JAKARTA -- Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruptions Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, para oknum petinggi polri sudah biasa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan saat menjabat sebagai pimpinan kepolisian daerah (polda)Modusnya, menurut Emerson, para oknum petinggi polri itu "memainkan" perkara-perkara yang tergolong cukup "basah" untuk ukuran daerah.
"Asal muasalnya ya dari pembalakan liar, pertambangan, korupsi, saat menduduki jabatan di daerah, seperti kapolda atau pejabat tinggi setingkat kapolda," ujar Emerson Yuntho dalam diskusi bertema bertema "Polisiku Ulang Tahun" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (3/7).
Dia mengatakan, sistem penempatan jabatan di jajaran polri sendiri selama ini masih sangat tertutup
BACA JUGA: Kupas Substansi, Jangan Ribut Sampul Babi
Sistem pembinaan dan penempatan jabatan tidak dilihat dari ukuran kualitas, tapi dilihat seberapa kuat kedekatannya dengan petinggi polisi di Mabes PolriBACA JUGA: Muhdi PR Maju, Aktivis HAM Resah
Indikator promosinya tidak jelas," ulasnya.Dikatakan Emerson, model pembinaan dan penempatan jabatan di kepolisian masih sama dengan di instansi lain seperti kejaksaan dan kehakiman
BACA JUGA: SBY Minta Muhammadiyah Lanjutkan Dialog Peradaban
"Mereka juga punya kedekatan dengan jajaran muspida di daerahMereka akan enggan menangani kasus yang melibatkan pihak swasta yang punya kedekatan dengan muspida," urainya(sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Resmi Buka Muktamar Muhammadiyah
Redaktur : Tim Redaksi