jpnn.com, JAKARTA - PT Rekayasa Industri (Rekind), perusahaan EPCC (Engineering, Procurement, Construction, Commisioning) Nasional memberdayakan mitra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melaksanakan kegiatan CSR di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini sebagai dukungan kepada pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di tanah air. Kegiatan ini meliputi pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis, penyediaan portable handwash, dan pembagian masker bagi masyarakat.
BACA JUGA: Rekind dan Hyundai Jalin Kerja Sama Terkait EPCC
Kelengkapan bantuan ini diproduksi langsung oleh sejumlah UMKM yang menjadi mitra binaan Rekind.
“Inisiasi program ini diharapkan mampu meringankan beban yang dihadapi mitra binaan Rekind. Semoga semangat usahanya terus bangkit dan mampu menjadi pahlawan ekonomi dari sektor UMKM,” kata Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4).
BACA JUGA: Rekind Catatkan Prestasi 6 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakan
Yanuar mengatakan, langkah ini penting karena pelaku UMKM dikenal punya mental baja dan tahan banting dalam menggeluti usaha.
“Di tengah kelesuan perekonomian dan kehati-hatian pengusaha asing, tidak tertutup kemungkinan UMKM menjadi garda terdepan dalam pemenuhuan kebutuhan masyarakat di dalam negeri,” ujarnya.
BACA JUGA: Hebat, Warga Binaan Jateng Buat APD untuk Bantu Para Tenaga Medis
Program CSR salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu sengaja membangun kerja sama dengan mitra binaannya yang inovatif dan kreatif. Satu di antaranya menggandeng pengusaha konveksi membuat pakaian APD berkualitas, sesuai dengan standar WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain dukungan kepada mitra binaan, Rekind juga memberikan bantuan sembako dan handsanitizer bagi 1430 kepala keluarga di wilayah Jakarta Selatan.
Sementara di Bojonegoro, Rekind mendonasikan Rapid Test Kit ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro. "Semoga apa yang kami lakukan ini mampu meringankan beban yang dihadapi masyarakat dan bisa menekan penyebaran virus," pungkas Yanuar Budinorman.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh