Rekind dan Hyundai Jalin Kerja Sama Terkait EPCC

Jumat, 13 Maret 2020 – 14:28 WIB
Logo PT Rekayasa Industri (Rekind). Foto Rekind

jpnn.com, JAKARTA - PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai perusahaan EPCC (Engineering, Procurement, Construction, Commisioning) meneken MoU dengan Hyundai Engineering Co untuk Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) Balongan Phase-1 Project, Tuban Grass Root Refinery (GRR) dan RDMP RU IV Cilacap.

Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman mengatakan, sebagai perusahaan di bidang engineering dan konstruksi, kedua perusahaan sepakat saling berbagi hal di bidang konstruksi, engineering serta manajemen proyek. Keduanya sepakat saling memberikan informasi relevan dan dukungan teknis, sehubungan dengan pengembangan atau persiapan untuk proyek pada tahap selanjutnya.

BACA JUGA: Rekind Catatkan Prestasi 6 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakan

“Sinergi yang kami lakukan ini merupakan gambaran dari rangkaian upaya Rekind untuk terus mewujudkan visinya menjadi perusahaan kelas dunia di bidang EPC terintegrasi. Langkah ini memberikan sinyalemen bahwa saat ini Rekind merupakan salah satu tokoh utama Industri EPC di kancah global,” kata Yanuar Budinorman dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (13/3).

Yanuar menjelaskan, kemampuan Rekind tak hanya sebatas di satu sektor, tetapi memiliki kemampuan yang kompleks untuk membangun dan mengembangkan proyek-proyek besar seperti pabrik pupuk, pabrik gula, pabrik biofuel, kilang minyak dan gas (migas) beserta fasilitasnya serta pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

BACA JUGA: Gandeng Rekind, Pertamina Garap Kilang Balongan

Terhitung lebih dari seratus proyek di tingkat nasional maupun mancanegara di bidang petrokimia, migas, pembangkit listrik serta pengolahan tambang juga sukses dibangun putra-putri terbaik kebanggaan bangsa melalui Rekind.

Di tingkat global, perluasan usaha Rekind diarahkan pada penetrasi pasar Asia Pasifik. Rekind bahkan sudah pernah mendapat kepercayaan untuk membangun megaproyek di Malaysia dan Bruneiy Darussalam, antara lain NPK Fertilizer Plant-Malaysia,  PFK Fertilizer Plant De-Bottlenecking- Kedah, Malaysia,  Sabah Ammonia Urea (Samur), Malaysia dan Brunei Methanol Plant-Brunei Darussalam.

BACA JUGA: Akuisisi Rekind oleh Pertamina Baru Sebatas Tukar Nama

“Kami memiliki kontribusi lebih dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta meningkatkan peran perusahaan nasional dalam pembangunan industri,” ungkapnya.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler