jpnn.com, SOLOK SELATAN - PT Rekayasa Industri (Rekind), perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Constractio) menorehkan prestasi 6 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan. Catatan prestasi kerja tersebut diraih setelah perusahaan kontraktor nasional ini menyelesaikan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap-1, berkapasitas 85 Megawatt (MW) di Solok Selatan, Sumatera Barat, milik Supreme Energy Muara Laboh (SEML) pada 16 Desember 2019.
Project Manager Rekind M. Fahirwan mengatakan, proyek ini bisa terselesaikan karena dukungan serta kerjasama dari masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat. “Alhamdulillah setiap pekerjaan yang kami lakukan terukur dan terencana dengan tepat,” kata Fahirwan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/2).
BACA JUGA: Gandeng Rekind, Pertamina Garap Kilang Balongan
PLTP Muara Laboh Tahap-1 merupakan perwujudan pembangkit listrik yang masuk dalam program implementasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW.
Fahirwan mengungkapkan, di wilayah Sumatera Barat, PLTP ini merupakan pembangkit listrik pertama yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan. "Sumber energi baru dan terbarukan ini berasal dari WKP Liki Pinangawan Muara Laboh," jelasnya.
BACA JUGA: Rekind Gandeng Pelindo Bangun PLTG
Menurut Fahirwan, Rekind selalu mengedepankan aspek Health, Safety, and Environment (HSE) dalam setiap pengerjaan proyek. “Rekind menyadari keberhasilan penerapan HSE merupakan kerja sama seluruh pihak baik yang terdiri dari tim proyek, pemilik proyek maupun mitra kerja seperti subkontraktor,” jelasnya.
Melalui penguasaan teknologi dan inovasi serta didukung kemampuan sumber daya manusia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, Rekind terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan panas bumi di Indonesia.
BACA JUGA: Akuisisi Rekind oleh Pertamina Baru Sebatas Tukar Nama
Sejak kali pertama berkecimpung dalam bidang panas bumi, Rekind telah mengerjakan 16 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia dengan jumlah kapasitas sebesar 995,4 MW.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh