Rekind Gandeng Pelindo Bangun PLTG

Selasa, 23 Juli 2013 – 20:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Pelindo III bersama PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai kontraktor pelaksana Enginering, Procurement, Construction (EPC) menjalin kerjasama membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Terminal Terpadu Teluk Lamong, Surabaya.

"Pembangunan PLTG berpakasitas 2X25 Megawatt akan selesai tahun 2016," ujar Direktur Utama Rekind, M. Ali Suharsono, usai serah terima surat penetapan ECP PT Industri Gula Glenmore, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/7).

BACA JUGA: BUMN Akan Punya Pabrik Terbesar

Pembangunan PLTG ini dilakukan untuk memenuhi listrik Terminal Multipurpose Teluk Lamong, di Gresik yang bertujuan meningkatkan kapasitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan. "Kebutuhan awal Terminal Teluk Lamong mencapai 2X25 MW, namun diperkirakan mencapai 120 MW pada tahun 2016," tutur Ali.

Selain meningkatkan kapasitas bongkar muat peti kemas, kata Ali, pengadaan PLTG juga digunakan untuk pengoperasian kereta api monorel tanpa awak.

BACA JUGA: Mendag Izinkan Impor Sapi Siap Potong

Dengan pembangunan automated containter transport (ACT) berupa monorel, Ali yakin hal itu dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas antara pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Teluk Lamong. Dan untuk menyelesaikan proyek tersebut, pihaknya sedang melakukan kajian meliputi aspek finansial, komersial, teknis dan legal serta aspek lainnya. "Kajian menyeluruh tersebut diharapkan dapat memenuhi kualifikasi dan spesifikasi pembangunan PLTG," harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Jarwo suryanto mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan terminal Teluk Lamong berupa dermaga sepanjang 1.000 meter, reklamasi laut 30 hektare. "Investasi yang dibutuhkan menyelesaikan pengembangan Teluk Lamong sekitar Rp 3,4 triliun," tutur Jarwo.

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Dirut Harus Jadi Marketer Terbaik

Sementara pembiayaannya sebesar Rp 1,6 triliun berasal dari pinjaman luar negeri, selebihnya sekitar Rp 2,8 triliun dari kas intenal perusahaan. "Saat ini sudah selesai 45 persen. Pengerjaan sipilnya berupa infrastruktur semua dikerjakan BUMN, seperti Adhi Karya, Nindia Karya, Pembangunan Perumahan, dan Wijaya Karya," pungkasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Jamin Daging Sapi Beku Australia Halal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler