Reklamasi Pulau G Dilanjutkan, Anak Buah Prabowo Sewot

Kamis, 15 September 2016 – 07:37 WIB
Ilustrasi: Indopos

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Gerindra Muhammad Syafi'i menyesalkan keputusan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memberi lampu hijau proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Pasalnya, keputusan itu melangkahi kesepakatan empat kementerian yang membekukan proyek Pulau G lantaran ditemukan banyak pelanggaran.

"Nah, mereka kan membuat pertimbangan-pertimbangan yang betul-betul rasional," ujar Syafi'i di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (14/9).

BACA JUGA: M Taufik Sebut Ahok Lebay, Nih Alasannya...

Diketahui, penghentian proyek reklamasi berdasarkan hasil rapat yang dihadiri Menko Maritim sebelumnya Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa.

Anggota Komisi III DPR RI itu, menilai Luhut perlu membuktikan bahwa keputusan yang dibuat sebelumnya adalah kesalahan. "Buktikan bahwa apa yang dilakukan menteri-menteri ini yang kemudian membuat reklamasi dihentikan itu tidak benar. Kalau itu benar, masih tetap dilanjutkan, ada apa?" tanyanya. 

BACA JUGA: BEM UI Tolak Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Alasannya

Terpisah, Luhut menegaskan bahwa keputusan melanjutkan reklamasi Pulau G berdasarkan berbagai kajian, mulai dari  Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hingga PLN. Termasuk kajian hukum mengenai keabsahan izin reklamasi. 

Luhut pun meyakini bahwa kegaduhan seputar reklamasi Teluk Jakarta sebenarnya bermotif politik. "Ini dilakukan karena sudah ada kajian. Ini ribut karena dipolitisiasi jadi ramai. Bikin ulang lagi," ujar mantan Menko Polhukam itu.

BACA JUGA: Dhani Pengin Jadi Wakil Bupati, Begini Reaksi Netizen Kabupaten Bekasi

Luhut pun berjanji akan buka-bukaan ke publik soal kajian yang dilakukan pihaknya. Dengan demikian, tidak ada kecurigaan publik terkait reklamasi. "Buka, sangat dibuka. Enggak usah khawatir. Ngapain kita bohongj rakyat kita. Nantilah. Sabar. Nanti tuntas, kita akan buka. Itu dokumen publik, silakan," tutupnya. (aen/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Karyawan PT Trans Batavia Dipecat, Ahok Ogah Beri Pesangon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler