Rekomendasi BNN, Akil Mochtar Perlu Test Urine

Sabtu, 05 Oktober 2013 – 19:12 WIB
Akil Mochtar. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah melakukan pemeriksaan laboratorium terkait ditemukannya narkotika di ruangan kerja Ketua MK, Akil Mochtar.

Benda diduga narkotika itu ditemukan saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan, Kamis (3/10).

BACA JUGA: Perumus UU Tipikor Kritisi Kejanggalan Kasus Suap Daging Sapi

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto menyatakan, BNN pada Jumat (4/10) pukul 23.00 WIB, menerima barang bukti berupa empat linting ganja. Dari jumlah itu, tiga masih utuh dan satu bekas pakai.

Selain ganja, Sumirat menambahkan, BNN juga menerima dua pil berwarna hijau dan ungu yang diduga narkotika. "Jam 10.00 WIB sudah selesai diperiksa dan diserahkan ke MK hasilnya," kata Sumirat saat dihubungi, Sabtu (5/10).

BACA JUGA: Kinerja Buruk, Atut Hanya Mampu Kalahkan Papua Barat

Meski begitu, dia mengaku tidak bisa mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti itu, apakah memang narkotika atau bukan. "MK yang akan mengumumkan," kata Sumirat.

Namun demikian, untuk mengkonfirmasi apakah Akil menggunakan narkotika atau tidak, BNN menyarankan agar dilakukan test urine terhadap tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten itu. "BNN menyarankan ke MK untuk dilakukan test urine," kata Sumirat.

BACA JUGA: Lantik Boy Sadikin, Optimistis PDIP Kuasai Jakarta

Ia menyatakan, BNN sudah berkoordinasi dengan MK pada saat menyerahkan hasil pemeriksaan. Meski begitu, Sumirat mengaku belum mengetahui hasil koordinasi itu. "Belum dapat infonya," katanya.

Selain ke MK, Sumirat menjelaskan, BNN akan berkoordinasi dengan instansi lainnya. "Kami akan koordinasi ke KPK dan Polri serta instansi terkait lainnya," katanya. (gil/jpnn)

:ads="1"

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duga Narkoba untuk Hilangkan Stres Beban Kerja Ketua MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler