Rekonstruksi di Pinggir Tol, Terungkap Fakta Mengejutkan, Kejam!

Rabu, 30 Desember 2020 – 17:11 WIB
Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita hamil di pinggir Tol Jagorawi, wilayah Makasar, Jakarta Timur, Rabu (30/12). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan wanita hamil berinisial HH (22) yang jasadnya dikubur di pinggir Tol Jagorawi, wilayah Makasar, Jakarta Timur pada 3 April 2019 lalu.

Rekonstruksi digelar di pinggir Tol Jagorawi KM 00, Makasar Jakarta Timur, Rabu (30/12), dengan menghadirkan dua pelaku bernama Hendra (38) dan Fauzi alias Unyil (20).

BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Wanita Cantik Karyawan Bank

Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan, ada 24 adegan yang diperagakan kedua pelaku dalam proses rekonstruksi.

"Rekonstruksi ini ada 24 tahapan atau adegan dan semuanya alhamdulillah lancar," kata Saiful saat dikonfirmasi, Rabu (30/12).

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis di Hotel Ini Akhirnya Ditangkap

Dalam rekonstruksi, terungkap bahwa Hendra mengubur jasad HH di pinggir Tol Jagorawi sebagai upaya menghilangkan jejak aksi pembunuhan yang dilakukannya.

Terungkap pula bahwa Hendra mengubur separuh badan korban di dalam tanah.

BACA JUGA: Perang Manggarai Bersatu vs Pasar Rumput, JA Dicelurit Masih Mampu Berdiri, Dibacok Lagi

"Di Tol Jagorawi ini di mana dahulu korbannya dibuang dan dikuburkan setengah badan, ya di sini tempatnya" ujar Saiful.

Diketahui, Hendra merupakan kekasih HH. Pembunuhan bermula saat HH yang tengah hamil meminta agar kekasihnya itu bertanggung jawab dengan menikahinya.

Permintaan itu pun ditolak Hendra karena dirinya sudah berkeluarga.

Kesal karena terus dipaksa HH, Hendra yang merupakan sopir bus itu pun menganiaya HH.

Penganiayaan dilakukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi di dalam bus. HH dipukul dengan balok kayu hingga tewas.

Kemudian, Hendra meminta Unyil untuk menemaninya membuang jasad HH di pinggir Tol Jagorawi.

Selanjutnya, Hendra dan Unyil melarikan diri. Sedangkan jasad HH ditemukan oleh warga sekitar.

Polisi pun sulit melakukan identifikasi jasad HH yang saat itu tidak diketahui identitasnya.

Pada akhirnya, Hendra dan Unyil ditangkap polisi pada 14 Desember 2020 lalu.

Teka-teki kasus HH pun terungkap seiring dengan ditangkapnya Hendra dan Unyil. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler