Rekonstruksi Ungkap Kesadisan Mutilan Lelaki Penyuka Sesama Jenis di Bekasi

Rabu, 16 Desember 2020 – 22:44 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Foto Ilustrasi: Ardisa Barack/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan remaja berinisial A (17) terhadap Dony Saputra (24).

Rekonstruksi itu digelar di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/12).

BACA JUGA: Adegan Pembunuhan dan Mutilasi oleh Manusia Silver Diperagakan Pemeran Pengganti

Namun, polisi menggunakan pemeran pengganti bagi A dalam rekonstruksi tersebut. Sebab, tersangka masih berusia di bawah umur.

"Pelaku kami perankan dengan pemeran pengganti. Pelaku umurnya masih di bawah umur," ungkap Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon kepada wartawan di lokasi rekonstruksi.

BACA JUGA: Alasan Pelaku Mutilasi di Bekasi: dari Bayaran Berkurang Hingga Diancam Korban

Adegan pertama dalam rekonstruksi itu ialah A dan Dony datang ke rumah kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan satu unit sepeda motor.

Pada malam hari, Dony mengajak A yang berprofesi sebagai pengamen manusia silver berhubungan sesama jenis.

BACA JUGA: Begini Suasana Rekonstruksi Kasus Mutilasi oleh Manusia Silver di Bekasi

Namun, A menolak ajakan Dony. Walakin, A luluh karena korban melontarkan ancaman sekaligus memberikan iming-iming.

"Korban mengancam pelaku dengan pisau dan memberikan iming-iming akan memberikan uang," ujarnya Herman.

Setelah puas melakukan hubungan sesama jenis, Dony lantas tidur pulas. Saat itulah pelaku mengambil sebilah golok yang berada di kamar mandi rumah kontrakan tersebut.

Memasuki pukul 02.30 WIB, pembantaian keji itu pun dimulai. Pelaku menusuk korban yang tengah tidur nyenyak.

"Pelaku A membacok ke arah mulut korban sebanyak dua kali," tambahnya.

Adegan selanjutnya ialah pelaku mengayunkan golok ke arah mata dan leher korban. Setelah itu, pelaku membacok Dony  berkali-kali.

Herman menambahkan, pelaku berupaya memastikan korbannya benar-benar tak bernyawa lagi. "Pelaku menusukan ke dada sebanyak empat kali," sebut Herman.

Selanjutnya, A memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian. Pelaku lantas membuang potongan tubuh korban ke beberapa tempat guna menghilangkan jejak.

Total ada 35 adegan dalam rekonstruksi itu. Herman menjelaskan, pelaku bertindak sekeji itu karena sakit hati.

"Motifnya karena sakit hati dipaksa untuk melakukan perilaku seks menyimpang," pungkasnya.(mcr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler