Rekontruksi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Muba, Fakta Mengejutkan Terungkap

Kamis, 11 Januari 2024 – 15:11 WIB
Tersangka Eeng Plaza saat rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Muba, Sumatra Selatan, Kamis (11/1). Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel melakukan rekontruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Dalam rekontruksi tersebut, setidaknya ada 22 adegan yang dilakukan tersangka Eeng Plaza untuk menghabisi keempat nyawa korban.

BACA JUGA: Perkara Bisnis Berujung Maut, Eeng Habisi Satu Keluarga di Muba

Kanit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKP Taufik Ismail mengungkapkan bahwa rekontruksi diperankan langsung oleh Eeng Plaza selaku pelaku tunggal.

Sementara itu, keempat korban diperankan oleh peran pengganti.

BACA JUGA: Pembunuh Sadis Satu Keluarga di Muba Ditangkap

"Rekontruksi hari ini untuk melengkapi berkas di persidangan, kasus pembunuhan yang menyebabkan empat orang tewas," kata Taufik, Kamis (11/1/2024).

Selama jalannya rekontruksi terungkap fakta bahwa tersangka Eeng bermaksud mendatangi rumah korban Heri untuk meminta uang investasi bisnis handphone yang ditanamkan tersangka.

BACA JUGA: Polisi Periksa 7 Saksi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Muba

Tersangka menginvestasikan uang ke korban sebesar Rp 30 juta kepada korban Heri untuk bisnis jual beli handphone.

Eeng datang ke rumah korban untuk meminta uang investasi yang diberikan kepada korban beserta keuntungan.

Namun, bukannya keuntungan yang didapatkan tersangka, uang modal yang diberikan juga tidak dikembalikan oleh korban.

Oleh sebab itu, terjadilah perselisihan antara tersangka dengan korban hingga berakhir dengan perkelahian.

Tersangka memukul korban Heri dan ibu korban Masturo dengan balok

Kedua anak korban Marchello dan Barbie Aurel yang melihat kejadian tersebut sempat ingin menyelamatkan ayah dan neneknya.

Namun, keduanya ikut dikejar lalu dibunuh dengan maksud untuk menghilangkan jejak oleh tersangka.

Setelah keempat korban tewas, tersangka mengikat korban Heri dan Masturah di dalam kamar.

Sedangkan anak korban Heri Barbie Aurel, ditendang ke dalam septictank, dan Marchello tergelatak di kebun.

Seusai melakukan perbuatan keji tersebut, tersangka kabur melarikan diri sambil membawa handphone korban.

Handphone dan kayu yang digunakan tersangka untuk menghabisi keempat korban dibuang ke kali.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba digemparkan dengan penemuan empat jasad yang tewas, Rabu (20/12/2023).

Keempat korban diketahui masih satu keluarga yakni Heri (50), ibunya Masturah alias Juray (70) dan kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5). (mcr35/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler