Rekor Kemenangan 5 Laga Perdana Roma tak Penting

Jumat, 27 September 2013 – 05:50 WIB

GENOA - Perubahan besar terjadi di tubuh AS Roma sebelum memasuki musim 2013-2014. Beberapa pemain penting di musim sebelumnya dilepas. Perubahan terbesarnya tentu penunjukan Rudi Garcia untuk menggantikan Aurelio Andreazzoli di kursi pelatih.
    
Perubahan besar tersebut tak banyak mengubah ekspektasi terhadap Roma. Musim lalu, mereka finis di posisi keenam, hingga gagal melaju ke kompetisi Eropa. Hengkangnya Marquinhos dan Erik Lamela bahkan dinilai membuat tim tak akan sekuat musim lalu.
    
Namun, Garcia menjawab keraguan yang dialamatkan padanya. Awal musim berjalan luar biasa bagi Giallorossi, julukan Roma. Usai berlangsungnya giornata kelima, Roma sudah bertengger di posisi teratas klasemen Serie A.
    
Roma menciptakan rekor 100 persen di lima laga perdana. Artinya, Francesco Totti dkk selalu meraih kemenangan di lima laga yang sudah mereka jalani. Imbasnya, mereka menorehkan rekor awal musim terbaik dalam sejarah perjalanan AS Roma.
    
Kemenangan kelima mereka dapatkan di kandang Sampdoria. Bertandang ke Stadio Luigi Ferraris, kemarin (25/9) dinihari WIB, Roma menang 2-0 dari gol-gol yang tercipta di babak kedua lewat Mehdi Benattia dan Gervinho.
    
"Apakah kami ada di buku sejarah? Penting untuk membuat sejarah di akhir musim, kalau sekarang tidak terlalu penting," kata Garcia seperti dikutip Sky Sport Italia.
    
Dalam laga kemarin, Garcia diusir wasit dari bench. Lantaran melakukan protes secara berlebihan, dia harus duduk di tribun penonton sejak menit ke-55.
    
"Itu tidak penting, saya tidak mengatakan sesuatu buruk, tapi yang paling penting adalah kemenangan. Sulit untuk mendapatkan angka penuh dalam lima pertandingan pertama, jadi kami senang," ujar Garcia.
    
Diusirnya Garcia dari sisi lapangan sama sekali tak mengurangi kekuatan Roma. Sepuluh menit setelah Garcia meninggalkan lapangan atau menit ke-65, Benatia membuka keunggulan. Saat laga menyisakan dua menit, giliran Gervinho yang menggandakan keunggulan.
    
"Semua kredit untuk para pemain, karena ini adalah sebuah tim yang bagus. Semua orang bekerja keras dan tidak sabar untuk bermain bagus demi semua fans," imbuh Garcia.
    
Giallorossi mendominasi penguasaan bola, 59 persen dibandingkan 41 persen. Meski demikian, tuan rumah memiliki lebih banyak kesempatan sepanjang laga. Il Samp mememiliki 13 peluang tapi hanya tiga yang on target. Sedangkan Roma  punya sepuluh kesempatan dan empat yang on target.
    
Performa bagus Roma tidak hanya terlihat dari rentetan kemenangan. Catatan gol dan kemasukan mereka juga terbilang bagus. Berkat hasil di giornata kelima, mereka sudah mencetak 12 gol dan baru kebobolan satu gol. Produktivitas mereka hanya kalah dari Inter Milan yang sudah melesakkan 13 gol. Sementara rekor kebobolan satu gol disamai Inter.
    
Dengan catatan tersebut, Roma jadi satu-satunya tim yang meraih hasil sempurna. Bonusnya, Roma kini memimpin klasemen dengan nilai 15, unggul dua poin atas Napoli yang berada di posisi dua. Sementara Sampdoria berada di posisi 18 dengan nilai 2. (ady)

BACA JUGA: Lepas Monyet di Punggung Moyes

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lotus Fokus Buru Investor Ketimbang Pembalap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler