Rekor Sempurna di Kandang

Suporter Tetap Elu-elukan Timnas

Kamis, 30 Desember 2010 – 06:40 WIB
Suporter dan para pendukung Timnas Indonesia yang sudah memadati kawasan Gelora Bung Karno sejak sore hari menjelang partai final Leg 2 antara Indonesia melawan Malaysia, Rabu 29 Desember 2010 Foto: Adrianto/Indopos

JAKARTA - Terima kasih timnas, terima kasih suporterIndonesia memang gagal merebut gelar juara Piala AFF 2010 setelah hanya menang 2-1 dalam laga kedua final melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam (29/12)

BACA JUGA: Garuda Hebat, Kurang Beruntung

Tim Garuda kalah agregat 2-4 menyusul hasil negatif 0-3 dalam laga pertama final di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia (26/12)


Namun, kegagalan itu tak membuat ratusan ribu suporter Merah Putih kehilangan sportivitas sebagai tuan rumah

BACA JUGA: Pelaksanaan Final AFF di GBK Relatif Aman

Meski Firman Utina dkk menuai berbagai teror, termasuk sinar laser, saat melawat ke Malaysia, fans fanatik Merah Putih ternyata bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam leg kedua final di Senayan
"Terima kasih timnas," begitu kata mereka setelah pertandingan tadi malam

BACA JUGA: Sempat Rusuh di Pintu 7 GBK



Meski sempat deg-degan, cemas, hingga geregetan saat menyaksikan Firman Utina dkk gagal menyelesaikan peluang gol, ratusan ribu suporter yang kemarin memerahkan Senayan tetap mengelu-elukan timnasSetidaknya, tim besutan Alfred Riedl tetap menjaga rekor sempurna di kandangGelora Bung Karno tidak ternodai kekalahan timnas sejak babak penyisihan grup A Piala AFF 2010Dari tujuh laga di Senayan, timnas selalu berhasil mengukir kemenangan

Karena itu, setelah pertandingan, para suporter yang kemarin datang dengan mengenakan aneka aksesori mulai syal, topi, terompet, hingga menghias wajahnya dengan lukisan atau stiker bendera Merah Putih" pulang dengan damai tanpa kerusuhanDi dalam stadion, mereka tak henti menyemangati dan memotivasi para pemain sambil mendendangkan lagu Garuda di Dadaku dan Maju Tak Gentar

Antusiasme calon suporter laga kedua final Piala AFF juga tak surut saat mengantre penukaran kupon di SenayanSejak Senin tengah malam, para calon penonton mengantre untuk menukarkan kupon dengan tiketMenjelang pagi, antrean mengular hingga ratusan meterPadahal, loket baru dibuka pukul 09.00.

Melihat banyaknya suporter yang mendukung timnas, Pemda DKI Jakarta mengantisipasi dengan menyiapkan 268 lokasi nonton bersamaLokasi tersebar di kantor kelurahan, pusat perbelanjaan, hingga kafe dan restoranTermasuk nonton bareng di areal Gelora Bung Karno, Senayan, bagi masyarakat yang telanjur ke Senayan.

Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl pun menyatakan takjub melihat antusiasme suporter IndonesiaSelama menjadi pelatih sepak bola, dia belum pernah mendapat dukungan luar biasa seperti di IndonesiaPelatih asal Austria tersebut mengungkapkan kebanggaannya atas sambutan suporter timnas

"Ketika saya sampai di airport (Halim Perdanakusuma), sangat banyak suporterJuga banyak suporter yang menunggu di Hotel SultanSaya lihat mereka terus memberikan dukungan," ujarnya.

Pengalaman itu berbeda saat Riedl menjadi pelatih timnas VietnamDia merasa dukungan masyarakat Indonesia terhadap timnas luar biasa"Di Vietnam tidak seperti iniSaya tidak pernah melihat sebelumnya suporter seperti di sini dan saya bangga," ungkapnya.

Dengan hasil tersebut, Merah Putih harus merelakan mahkota juara Piala AFF 2010 dibawa pulang oleh tim berjuluk Harimau Malaya ituSekaligus menjadi gelar pertama bagi tim negeri jiran tersebutIndonesia harus puas sebagai runner-up yang melengkapi prestasi spesialis finalis dalam even yang dulu bernama Piala Tiger ituBetapa tidak, ini adalah kali keempat Indonesia gagal juara setelah berhasil menembus babak final Piala AFF sejak 1996Kegagalan sebelumnya terjadi pada Piala AFF edisi 2000, 2002, dan 2004(ali/wan/c5/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penalti Firman Tak Masuk, Suporter Menangis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler