Rektor Untag Surabaya Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Akuntansi

Rabu, 18 Agustus 2021 – 20:09 WIB
Rektor Untag Surabaya saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Rektor baru Universtias 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Prof Mulyanto Nugroho dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Akuntansi bersamaan dengan rangkaian Dies Natalis ke-63 kampus.

Penetapan guru besar itu sebetulnya sudah sejak 1 Juni 2021, akibat adanya PPKM maka pengukuhan baru bisa dilakukan sekarang.

BACA JUGA: Untag Surabaya Resmi Tetapkan Prof Mulyanto Nugroho Sebagai Rektor Periode 2021-2025

Dalam orasi ilmiah bertajuk Strategi Keuangan Bagi Korporasi Manufaktur yang Finansial Distress di Masa Covid-19, Prof Nugroho mengatakan bahwa penelitiannya dilatarbelakangi kondisi perekonomian yang terdampak.

Selain itu, perusahaan manufaktur dipilih karena padat karya dan memiliki ketergantungan SDM.

BACA JUGA: Melalui Webinar Kolokium, Untag Surabaya Bagikan Tips Menulis Jurnal dan Karya Tulis Ilmiah

"Saat produksi berkurang 50-60 persen akibat pandemi, maka sumber daya manusia akan terkena pemutusan hubungan kerja. Penyerapan SDM ini jadi pertimbangan," kata dia, Rabu (18/8).

Dia membandingkan financial distress sebelum dan saat pandemi pada perusahaan manufaktur di Indonesia melalui penelitian deskriptif yang dikombinasikan dengan metode kuantitatif menggunakan linear programming.

Hasilnya, ditemukan banyak perusahaan manufaktur nonfarmasi yang terdampak Covid-19 dan mengalami penurunan omzet.

"Bahan bakunya banyak dari luar (negeri,red). Kalau lockdown maka tidak ada pemasukan. Kalau tidak ada bahan baku, maka produksi menurun," ujar dia.

Dari hasil penelitian itu, Prof Nugroho menawarkan strategi mencegah financial distress dengan tidak boleh utang jangka. Perusahaan juga harus melalukan manajemen persediaan atau merekonstruksi persediaannya. "Harus ada subsidi pemerintah untuk menggalakkan ekonomi melalui scheduling bahan baku," tuturnya.

"Mudah-mudahan perusahaan berkaca pada strategi yang saya usulkan, demikian juga pemerintah. Mudah-mudahan dengan strategi ini perusahaan dapat mengatasi financial distress," tambah Nugroho.

Ketua Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya Drs Mangapul Silalahi memberikan ucapan selamat kepada Prof Nugroho atas capaian sebagai guru besar.

Menurut dia, Prof Nugroho gigih dan tabah dalam mencapai gelar profesor.

"Semoga keberhasilan meraih guru besar ini dapat menjadi pendorong bagi dosen lainnya untuk meraih jabatan akademik tertinggi," kata Mangapul. (mcr12/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler