Rekrutmen ASN 2022 di Sambas Ditunda, Bupati Satono Beri Penjelasan Begini

Kamis, 03 November 2022 – 20:43 WIB
Bupati Sambas, Satono (ANTARA/Imbran)

jpnn.com - SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, menunda rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) tahun anggaran 2022.

Bupati Sambas Satono mengatakan bahwa permohonan penundaan itu sudah disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (KemenPAN-RB).

BACA JUGA: Info Terkini Soal Kasus Pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Polisi Singgung Sosok Dukun

Permohonan penundaan itu disampaikan kepada KemenPAN-RB lewat surat Bupati Sambas Nomor: 810/6150/BKPSDMAD-C tanggal 30 September 2022.

Kemudian, lanjut Satono, ada tanggapan dari KemenPAN-RB melalui surat Nomor: B/2176/M.SM.01.00/2022, tanggal 26 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris MenPAN-RB Rini Widyantini bahwa permohonan penundaan tersebut telah disetujui.

BACA JUGA: Info Penting soal Rekrutmen ASN Polri, Brigjen Rusdi: Ini Gebrakan Baru

"Penundaan seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas tahun ini merupakan kebijakan yang berat. Ini sudah kita pertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan permohonan ke KementerianPAN-RB hingga disetujui oleh mereka," ujar Bupati Sambas Satono saat dihubungi di Sambas, Kamis (3/11).

Dia menjelaskan Pemkab Sambas menunda seleksi pengadaan ASN tahun anggaran 2022 karena ingin menata distribusi pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

BACA JUGA: Ada 3.033 Guru di Palembang yang Ikut Seleksi PPPK 2022 tanpa Tes, Kok Bisa?

“Kami harus menata tambahan 947 orang PPPK guru dan nonguru, serta 142 orang CPNS yang masuk dalam seleksi pengadaan ASN tahun sebelumnya. Ini adalah wujud implementasi kami untuk memaksimalkan fungsi mereka melalui distribusi pegawai," katanya.

Satono menambahkan faktor selanjutnya yang tidak kalah besar pengaruhnya adalah kondisi fiskal daerah yang belum stabil.

Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 dan berbagai hal lainnya, yang mana Sambas adalah pintu kepulangan pekerja migran di Malaysia dari berbagai daerah di Indonesia.

"Saat ini Pemerintah Kabupaten Sambas sedang bekerja keras agar kondisi fiskal daerah bisa stabil sehingga tahun depan insyaallah akan dibuka kembali seleksi pengadaan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas," katanya.

Satono meminta masyarakat Kabupaten Sambas untuk memaklumi kebijakan tersebut. "Saya menegaskan, walaupun tahun ini ditunda masih ada kesempatan rekrutmen tahun depan, sebab penundaan bukan berarti penghentian seleksi pengadaan ASN," jelas dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler