jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen CPNS 2018 akan berbeda dengan tahun lalu. Bila sebelumnya menggunakan sistem pendaftaran online Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan kementerian/lembaga (K/L) penyelengga, kini diubah.
Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana, tahun ini sistem pendaftarannya satu pintu, yaitu melalui Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Jadi seluruh pendaftar tidak lagi mendaftar di website K/L lainnya.
BACA JUGA: Maksimal Hanya Bisa Terima 1.900 CPNS
"Kenapa diubah, karena tahun lalu banyak nama pesertanya ganda sehingga data Panselnas dan K/L berbeda," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang juga ketua Panselnas CPNS 2018 kepada JPNN, Kamis (22/3).
Temuan lainnya adalah, para pelamar bisa mendaftar dan mengikuti proses seleksi di beberapa instansi.
BACA JUGA: Guru Honorer yang Penuhi Syarat CPNS Hanya 2.992 Orang
Alhasil, instansi yang membutuhkan calon PNS harus mengikhlaskan CPNS-nya. Karena si CPNS-nya memilih K/L yang dianggap strategis.
"Tahun lalu sistemnya masih memungkinkan seperti itu. Inikan merugikan K/L karena setiap rekrutmen CPNS kan ada biaya yang harus dikeluarkan negara. Ini yang kami cegah," terang Bima.
BACA JUGA: Ratusan Pelamar CPNS BKN Lolos Masuk SKD
Walaupun nanti lewat satu pintu, Bima optimistis Sistem Selekai CPNS Nasional (SSCN) BKN bisa meng-handle jutaan pelamar. Apalagi masa pendaftaran masing-masing K/L berbeda-beda.
"Setiap tahun kan selalu ada perubahan SSCN. Insyaallah aman-aman saja," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,2 Juta Pelamar Berebut 17 Ribu Kursi CPNS
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad