jpnn.com - MUARA TEWEH - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bersiap melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024.
Pada tahun ini, Pemkab Barito Utara, mendapatkan kuota 3.424 formasi CPNS dan PPPK. Perinciannya, 1.912 formasi CPNS dan 1.512 PPPK.
“Tahun ini kami membuka rekrutmen CPNS dan PPPK, dan ini merupakan rekrutmen yang paling terbanyak sejak beberapa tahun yang lalu,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Utara Sri Hartati di Muara Teweh, Rabu (15/5).
Menurut dia, perekrutan ini disesuaikan dengan kebutuhan, seperti tenaga guru tersedia 558 untuk formasi PPPK.
BACA JUGA: Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Pakai TMT 2018, Masalah Tuntas
Sementara, untuk formasi di bidang kesehatan 150 CPNS dan 536 PPPK. Untuk tenaga teknis, tersedia 1.762 formasi CPNS dan 418 PPPK.
"Kami mengharapkan peluang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat di daerah ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Afif Nurhidayat: PPPK Memiliki Kontribusi Besar Mendukung Pencapaian Target Pembangunan
Untuk pelaksanaan kegiatan rekrutmen CPNS dan PPPK ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan rekrutmen dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Untuk jadwal pastinya, kami masih menunggu informasi resmi dari KemenPAN-RB melalui BKN Regional VIII Kalimantan. Dan ini merupakan rekrutmen CPNS dan PPPK paling banyak untuk Kabupaten Barito Utara,” ucapnya.
Rekrutmen CPNS dan PPPK ini tidak lepas dari peran Bupati Barito Utara periode 2013-2023 Nadalsyah yang beberapa waktu lalu pernah menyurati menPAN-RB untuk mempertahankan tenaga honor di Kabupaten Barito Utara.
Kemudian, dilanjutkan dengan Pj Bupati Barito Utara Muhlis.
Sri juga memperkirakan rekrutmen CPNS dan PPPK ini akan dilakukan dalam tiga tahap, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana, seperti peralatan computer assisted test (CAT).
“Jumlah pendaftar yang besar, yaitu 3.424 orang, mengharuskan kami mencari formula dan arahan terbaik dari KemenPAN-RB,” tambahnya.
Sri Hartati juga menyampaikan rekrutmen PPPK akan memprioritaskan honorer yang masuk dalam database, sedangkan CPNS juga berpeluang bagi fresh graduate.
“Diperkirakan peminat CPNS akan sangat banyak. Oleh karena itu, rencananya rekrutmen akan dilakukan secara bertahap,” kata Sri menjelaskan.
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2023, tentang ASN, status kepegawaian di instansi pemerintah hanya terdiri dari PNS dan PPPK, dan tidak ada lagi istilah tenaga honorer. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi