jpnn.com, WASIOR - Rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, sepi peminat. Hal ini mengakibatkan pemerintah daerah kesulitan memenuhi kebutuhan guru.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahagara Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Jonathan Sembiring dalam perekrutan tahun ini ada 285 posisi guru PPPK yang ditawarkan, tetapi hanya 76 yang terisi.
BACA JUGA: Khusaini: Intinya Diupayakan Bisa Masuk PPPK atau CPNS Semua
"Lowongan PPPK formasi guru sepi peminat dikarenakan banyak kualifikasi pendidikan yang diminta tidak tersedia di Wondama. Jumlah yang kami dapat tahun ini dari gelombang I dan II sebanyak 76 orang dari kuota 200 lebih," katanya di Isei-Wasior, Sabtu (4/6).
Dia mencontohkan tenaga guru yang tidak tersedia di Teluk Wondama antara lain guru dengan kualifikasi pendidikan S1 pendidikan anak usia dini, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan olahraga, dan bimbingan konseling.
BACA JUGA: Serahkan SK PPPK, Bupati Buleleng Tegaskan Komitmen Meningkatkan Kesejahteraan Guru
"Tenaga pengajar yang ada di Wondama tidak ada yang dari jurusan-jurusan itu sehingga kuota itu tidak terpenuhi," katanya.
Berdasar data, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Teluk Wondama, masih membutuhkan setidaknya 326 guru untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di 128 lembaga pendidikan di tingkat PAUD hingga SMP.
BACA JUGA: SE Penghapusan Honorer Terbit, Bamsoet Minta KemenPAN-RB Memberi Alternatif Solusi
Jonathan Sembiring berharap peserta seleksi guru PPPK gelombang tiga lebih banyak dari sebelumnya. "Tahun ini, kalau kita tidak punya guru honor yang ada di sini maka dari kabupaten lain juga bisa melamar di sini. Itu yang kami harapkan. Ini juga untuk membantu memenuhi kekurangan guru," katanya.
Selain melalui perekrutan guru PPPK, kata dia, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama berencana merekrut 100 guru kontrak baru untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada di daerah pesisir, kepulauan, dan pedalaman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi