jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan akan melakoni laga krusial penuh makna kala menjamu Persebaya pada pekan ke-33 Liga 1, Sabtu (1/12/2018) di Stadion Teladan, pukul 18.30 WIB.
Sebagai penghuni dasar klasemen sementara Liga 1 dengan poin 34 dan tiga pertandingan sisa, tak ada kata lain kecuali menang bagi skuat Peter Butler ini.
Apalagi, hasil teranyar partai rival klub zona degradasi, Sriwijaya FC (SFC) sukses mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-1, Jumat (30/11/2019).
BACA JUGA: Bhayangkara FC Vs PSM: Harus Main Disiplin Demi Tiga Poin
Kini, PSMS tertinggal 5 poin dari SFC yang ada di peringkat 15 (39 poin). Dua pesaing lainya, PS Perseru dan PS Tira dengan 36 poin.
Menghadapi The Green Force-julukan Persebaya, Legimin Raharjo dkk bakal bertemu sosok pelatih yang pada putaran I sangat mereka hormati, Djajang Nurdjaman yang saat ini membesut Persebaya.
BACA JUGA: Kalteng Putera Vs Persita: Rebutan Tiket Promosi
Lain torehannya selama di PSMS yang terpuruk, Djanur-sapaan akrab Djajang Nudjaman malah mampu membawa tim barunya ke posisi 6 dengan poin 47.
Djanur juga disebut memiliki keuntungan karena tahu luar dalam PSMS.
BACA JUGA: Djanur: Tidak Mungkin Saya Melacurkan Diri untuk PSMS
Namun, Peter Butler memastikan Djanur tak akan tahu strategi yang akan diterapkannya pada laga besok.
“Pasti dia (Djanur) tahu pemain saya. Kalau Anda pelatih pintar, Anda pasti cari informasi. Saya tahu dari saya tiba di sini (PSMS), tim kita lebih baik. Dan, pasti dia (Djanur) buat evaluasi pemain yang dia tahu. Tapi dia tidak tahu strategi yang akan kami adopsi besok,” ujar Butler dalam sesi konferensi pers di Sekreatariat PSMS, Jumat (30/11/2018) sore.
Pelatih asal Inggris itu mengatakan saat ini kondisi tim baik, meski besok PSMS harus bermain tanpa Reinaldo Lobo yang terkena akumulasi kartu kuning.
“Kami sangat yakin, pemain sudah berlatih dengan semangat yang tinggi, dan siap untuk pertandingan besok. Kita tidak pikir seri atau kalah, kita harus yakin,” jelasnya.
Butler kemudian mengungkapkan optimisme timnya bisa mendulang hasil baik karena kick off dimainkan pukul 18.30 WIB. Dia mengurai dari beberapa kali laga home, PSMS meraih hasil positif jika laga dimainkan pada waktu tersebut.
“Setiap kali kita main pukul setengah empat di Teladan selalu ada masalah. Saya tidak tahu apakah itu karena cuaca, penonton. Selalu kita main lebih baik saat main jam 18.30. Dan mudah-mudahan besok kita bisa main, pemain ikut strategi,” ungkapnya.
Pun diakui Butler, Persebaya bukan tim yang mudah dikalahkan dengan tren positif yang sudah diraih tim Djanur di Liga 1.
“Saya tahu dimana mereka (Persebaya) kuat. Saya hormat mereka. Saya sudah katakan mereka paling baik rekrutmen di awal musim ini. Mereka mencuri banyak pemain Papua. Dan, itu rekrutmen bagus. Kalau kita lihat dari Persebaya, PSMS, PSIS (kontestan dari Liga 2), mungkin kita paling buruk rekrutmen awal musim. Jadi kita harus waspada Persebaya, karena saya sudah nonton video pertandingan dan buat evaluasi. Kita harus waspada,” tuturnya.
Di Persebaya, lanjut Butler ada pemain-pemain lini depan yang moncer seperti David Da Silva yang kini jadi top skor sementara Liga 1 dengan 20 gol. Dia menyebut, pemain tersebut striker paling bagus sama dengan Lloris Arnaud (Persela) dan Marko Simic (Persija). “Saya tahu offensively kita bisa bikin msalah, mungkin di lini pertahanan kita mungkin kurang,” jelasnya.
Namun, dia menyebutkan para bek siap mengadang, meski bakal diisi pemain muda seperti Danie Pratama, Roni Fatahillah, Fredyan Wahyu dan Alwi Slamat.
Sementara itu, Roni Fatahillah menambahkan meski bertemu mantan pelatihnya di putaran I, para pemain siap tampil fight untuk mengalahkan Persebaya. “Kami akan tetap profesional. Tiga pertanidngan ini sanagat penting bagi kami terutama besok,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Jauhi Zona Degradasi, Posisi Mitra Kukar Rawan
Redaktur & Reporter : Budi