jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari kalangan honorer akan dilakukan lewat jalur khusus. Artinya, tesnya tidak bersama pelamar umum.
"Jadi nanti enggak sama-sama dites dengan pelamar umum. Ada jalur khusus untuk honorer," kata Ketum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi usai diskusi pendidikan di Kantor Kemendikbud, Senin (10/12).
BACA JUGA: PB PGRI Minta Presiden Angkat 736 Ribu Guru Honorer
Dia menegaskan akan berupaya agar guru honorer dan tenaga kependidikan bisa masuk dalam formasi PPPK dengan syarat yang cukup mudah. Ini agar makin banyak yang bisa terakomodir.
Mereka juga hanya dites sekali dan dilindungi status kepegawaiannya. Dengan demikian mereka bisa bekerja tanpa ancaman bakal diberhentikan.
BACA JUGA: MenPAN-RB Sebut Guru Honorer Bakal Rugi Jika Tolak PP PPPK
Unifah menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar guru honorer diberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkat kompentensinya. Lewat pendidikan dan pelatihan, kualitas guru honorer bisa diperbaiki.
BACA JUGA: PB PGRI Minta Presiden Angkat 736 Ribu Guru Honorer
BACA JUGA: Belum Pastikan Ikut Ajukan Kuota PPPK
"Presiden ingin memperbaiki kualitas SDM secara besar-besaran, makanya guru honorer yang direkrut nanti harus meningkat kompentensinya. Dan, pemerintah akan memfasilitasinya lewat pendidikan dan pelatihan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Boleh Lagi Ada Moratorium Penerimaan Guru PNS
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad