Relawan Jokowi Ajak Kubu Prabowo Bandingkan Data C1

Jumat, 19 April 2019 – 17:20 WIB
TPS 045 tidak juah dari markas FPI, Jokowi - Ma'ruf menang. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Relawan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin siap beradu data C1 hasil Pilpres dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Mereka juga akan minta semua diaudit keabsahannya.

"Tidak hanya parpol koalisi, relawan Jokowi juga memiliki data C1 hasil pemungutan suara di TPS. Kami tantang BPN, kita adu data terbuka," kata Hendrik Sirait ketua umum Relawan Almisbat di Jakarta, Jumat (19/4).

BACA JUGA: Elite Gerindra Klaim Sudah Hitung 600 Ribu C1, Hasilnya Mengejutkan

Hendrik menilai klaim kemenangan seperti yang dilakukan paslon 02 Prabowo - Sandiaga sudah pernah mereka hadapi pada 2014 dan terbukti kalah. Bahkan kubu Prabowo - Hatta waktu itu mau menggugat ke MK dengan bukti 10 truk surat suara, tapi pada akhirnya nol besar.

Senada, Ketua Umum relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan, tantangan untuk kubu Prabowo karena klaim BPN terkesan sengaja ingin membingungkan rakyat. Padahal paslon 02 sudah jelas kalah berdasarkan hasil quick count.

BACA JUGA: Viral Video Massa Bakal Hancurkan Jakarta, Ini Faktanya

BACA JUGA: Elite Gerindra Klaim Sudah Hitung 600 Ribu C1, Hasilnya Mengejutkan

Dia juga mempersilakan publik mengecek di google dan database jejak digital, sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hasil quick count sudah bisa diterima publik dan elite politik.

BACA JUGA: FKMNU: Semoga Jokowi - Kiai Ma’ruf Bawa Indonesia Kian Sejahtera

"Bahkan era Pilkada DKI yang memenangkan Anies - Sandi, malah Prabowo sendiri yang mengumumkan hasil kemenangan dengan acuan quick count. Sekarang mau gertak dengan acuan real count. Langkah denial the truth ini akan makin membuat Prabowo terperosok," tutur Umbas.

Oleh karena itu, ralawan Jokowi - Amin menilai bahwa klaim Prabowo meraih 62 persen suara Pilpres 2019 di luar logika kaum intelektual yang percaya penelitian ilmiah. Bila angka itu nyata, maka harus dibuka datanya ke publik.

"Kami sangat dan begitu yakin kubu Prabowo - Sandi tidak berani. Kenapa? Ya mungkin karena tidak ada datanya. Mereka cuma mencoba beri harapan ke pendukung. Beberapa pemilih Prabowo - Sandi tentu ada yang tidak percaya," ucap Sekjen Seknas Jokowi, Deddy Mawardi, menambahkan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Prabowo Sangat Percaya Quick Count ketika Anies-Sandi Menang Pilkada DKI


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler