Relawan Jokowi Syukuran Sekaligus Doakan Para Tokoh dan Petugas KPPS

Jumat, 26 April 2019 – 22:36 WIB
Relawan dan warga menikmati hiburan di sela acara syukuran dan ruwahan relawan Jokowi. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok relawan Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) dan Barisan Gus dan Santri (Baguss) Bersatu memilih untuk mendinginkan suhu politik jelang bulan suci Ramadan. Mereka menggelar syukuran di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) malam.

“Pilpres dan pileg sudah selesai. Sudah cukup masyarakat larut dalam kompetisi dan rivalitas politik. Kami bersyukur pileg dan pilpres berlangsung aman untuk kemudian kita berikan waktu kepada KPU menyelesaikan tugasnya,” kata Dara Wahid dari Pertiwi.

BACA JUGA: Perlukah Petugas KPPS Divaksin?

Dara mengatakan, semua proses usai pencoblosan 17 April lalu sedang berjalan. Semua terjadi secara wajar tanpa intervensi dan konspirasi.

Acara syukuran tersebut dilakukan dengan tumpengan bersama 250 orang warga sebagai wujud rasa syukur pasangan Jokowi - KH Ma’ruf Amin unggul di quick count lembaga-lembaga survei kredibel maupun real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, syukuran tersebut juga menjadi momen untuk ruwahan sebelum Ramadan.

BACA JUGA: Gelar Syukuran, Arus Bawah Jokowi Tantang Prabowo Buka Data Klaim Kemenangan

“Kurang dari dua pekan lagi sudah masuk Ramadan. Mari sama-sama menyambutnya dengan membuat adem situasi politik. Apakah di bulan penuh berkah kita masih akan memproduksi narasi-narasi yang saling menjelekkan satu sama lain? Ini bulan ibadah, apakah memfitnah adalah ibadah?” kata Dara.

Selain syukuran, juga digelar ruwahan, yang merupakan tradisi untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia, seperti orang tua, kakek, nenek, tokoh, dan lainnya. Tradisi ini dilakukan mulai pertengahan bulan Ruwah (bulan ke-8 dalam kalender Jawa atau bersamaan dengan Sya'ban atau bulan sebelum Ramadhan dalam kalender Islam).

BACA JUGA: KPU Usulkan Santunan ke Pemerintah untuk Petugas KPPS yang Meninggal

“Ruwahan ini sekaligus untuk mendoakan para tokoh bangsa yang telah berpulang, termasuk para petugas KPPS yang meninggal dalam menunaikan tugasnya sebagai pahlawan demokrasi,” kata Dara.

Dia menambahkan, perjalanan bangsa masih sangat panjang. Jangan sampai energi masyarakat habis hanya karena rivalitas politik yang tak berkesudahan.

“PR ke depan masih banyak. Kemiskinan, tantangan revolusi industri 4.0, terorisme, radikalisme, ketahanan pangan, dan perubahan iklim. Masa hanya karena kompetisi politik kita berhenti berkarya dan menghabiskan waktu untuk saling mencela?” katanya.

Acara syukuran tersebut juga diisi hiburan campur sari Gunung Gandul. Para peserta ikut bergembira dan bersuka ria dengan beberapa lagu yang dibawakan Gunung Gandul. "Sekarang sudah tidak ada lagi 01 dan 02. Yang ada cuma 03, Persatuan Indonesia. Bismillah, melalui syukuran ini, kita berdoa dan bermunajat agar bangsa kita tetap bersatu, senantiasa diberkahi agar semakin maju dan sejahtera,” pungkas Dara. (*/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan AM64 Gelar Syukuran Kemenangan Jokowi - Maruf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler