Relawan PCR Usung Luhut Binsar-Erick Jadi Capres-Cawapres, Menyindir?

Kamis, 11 November 2021 – 20:39 WIB
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mempertanyakan keseriusan Relawan PCR mengusung Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir capres-cawapres. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengaku heran dengan sikap relawan Pendukung Cinta Republik (PCR).

Pasalnya, mereka menyerukan dukungan pada Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir menjadi calon pasangan presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pilpres 2024.

BACA JUGA: Ada Menteri Diduga Berbisnis PCR, Habib Rizieq Singgung Akhlak Rusak

Jamiluddin menilai pasangan Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir itu memiliki elektabilitas sangat rendah.

"Jadi, sungguh mengherankan kalau ada anak bangsa yang sudi menjadi relawan pasangan tersebut. Sebab, jangankan untuk menang, peluang untuk diusung oleh partai politik saja sangat kecil," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (11/11).

BACA JUGA: Harga Tes PCR Turun, Antigen Kapan?

Dosen Universitas Esa Unggul itu mempertanyakan motivasi relawan mengusung dua menteri tersebut.

"Apakah relawan PCR serius ingin mengusung atau hanya untuk menyindir pasangan tersebut terkait kasus dugaan bisnis tes PCR," lanjutnya.

BACA JUGA: Pemerintah Kaji Syarat Tes PCR untuk Perjalanan Jelang Nataru

Namun, menurut Jamiluddin, pemilihan relawan PCR punya nilai jual yang sedang aktual dan akan lebih mudah menarik perhatian.

"Nama PCR populer dalam konotasi negatif dikhawatirkan upaya relawan itu akan dipersepsi negatif oleh masyarakat.

Dia menyarankan jika Relawan PCR serius mengusung Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir dalam Pilpres 2024, sebaiknya mengevaluasi nama tersebut.

"Jangan sampai penggunaan nama tersebut justeru menjadi bumerang bagi kandidat yang diusung," tutur Jamiluddin.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler