jpnn.com, JAKARTA - Relawan Progresif pendukung pasangan Ganjar-Mahfud ikut menanggapi hasil survei yang baru-baru ini dirilis Litbang Kompas.
Mereka menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa pemenanang pilpres hanya berdasarkan temuan itu.
BACA JUGA: Mungkin Prabowo Lupa sampai Cecar Ganjar dengan Pertanyaan Pupuk Langka
Direktur Nasional Relawan Progresif Eka Sastra menilai survei Litbang Kompas justru mengonfirmasi bahwa peluang masih terbuka lebar untuk semua pasangan.
“Saya melihat ada sekitar 28,7 persen undecided voter. Artinya mereka belum menentukan pilihan ke pasangan manapun. Artinya, peluang masih sangat terbuka. Belanda masih jauh. Perjalanan masih panjang,” katanya, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Paparan di Debat Capres, Ganjar Tawarkan Internet Gratis dan Kemudahan Akses Kesehatan
Menurut Eka, survei ini menjadi alarm bagi timnya untuk terus bekerja keras demi menampilkan sisi terbaik Ganjar sebagai solusi bagi segenap persoalan bangsa.
Pihaknya tidak terlalu risau dengan survei elektabilitas capres dari berbagai lembaga.
BACA JUGA: Jawaban Lugas Ganjar Ketika Dicecar Cara Mengatasi Pengangguran
“Fokus kami adalah bagaimana terus melakukan konsolidasi dengan semua elemen masyarakat sipil. Relawan kami terus melakukan penggalangan massa di berbagai titik di tanah air,” katanya.
Eka pun menilai survei yang diadakan berbagai lembaga patut diapresiasi sebagai bagian dari demokrasi.
Namun, survei hanya memotret kenyataan, bukan kenyataan itu sendiri. Kenyataan yang sebenarnya terlihat saat pilpres mendatang.
Mantan politisi Partai Golkar ini pun merasa optimistis kerja-kerjanya akan membuahkan hasil.
Sebab, Relawan Progresif memiliki basis kuat di kalangan penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami menggalang kekuatan di 67 juta UMKM di Indonesia, dan itulah yang menjadi teman, binaan sekaligus sasaran dari Progresif,” ujarnya.
Konsolidasi Relawan Progresif kini terus merambah berbagai kota. Kelompok sukarelawan ini dideklarasikan di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (8/12) lalu.
Progresif adalah akronim dari Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif.
Deklarasi itu menghadirkan direktur wlayah dari 38 provinsi yang siap memenangkan Ganjar dan Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024.
Dengan menyasar kalangan pengusaha UMKM, relawan ini yakin kalau Indonesia akan terus maju jika dipimpin sosok berpengalaman di pemerintahan, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Kami percaya, ekonomi akan tumbuh jika ada kepastian hukum. Pengusaha tidak perlu takut dikriminalisasi,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif