jpnn.com, BANDUNG - Sukarelawan pendukung Ganjar-Mahfud mengirimkan paket bantuan berupa beras hingga baju untuk korban banjir di wilayah Braga, Bandung, Jawa Barat.
Bantuan itu langsung diserahkan salah satu pendukung Paslon 03 yang tergabung dalam Relawan Kawan Juang GP.
BACA JUGA: Banjir Bandung Meluas, Tujuh Kecamatan Terendam
"Sukarelawan mengirimkan bantuan berupa beras, minyak, susu dan baju-baju kepada korban. Kami memantau di lokasi dan turut membantu memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," kata Koordinator Kawan Juang GP Benny Kurniadi di Jakarta, Jumat.
Benny menuturkan selain di wilayah Braga, para relawan turut memantau kondisi para korban yang terkena bencana tanah longsor di Dago, Bandung yang dalam pantauannya beberapa rumah mengalami kerusakan parah, sehingga sukarelawan juga berupaya mempercepat pengiriman bantuan ke lokasi.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Terowongan Nanjung Mampu Mengurangi Banjir Bandung Selatan
"Di sana juga beberapa rumah rusak parah. Kami masih memantau, bantuan akan dikirimkan juga ke sana secepatnya," kata Benny.
Sebelumnya, Pejabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyebut sedikitnya 857 jiwa terdampak banjir Bandung.
BACA JUGA: Korban Banjir Bandung Dapat Perhatian Khusus Presiden
Berdasarkan hasil identifikasi sementara, banjir menggenangi rumah yang dihuni 400 kepala keluarga.
Maka dari itu, ia mengimbau semua warga Bandung untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan yang diprediksi akan datang akibat curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
"Ada empat titik yang dilanda banjir, tetapi Kawasan Braga adalah yang paling besar terkena dampaknya," kata Bambang.
Bencana banjir menerjang sejumlah rumah yang terletak di Gang Apandi, Jalan Braga pada Kamis (11/1).
Menurut kesaksian warga setempat, Aldi (31), banjir mulai menggenangi permukiman sejak pukul 16.30 WIB setelah hujan mengguyur daerah tersebut tanpa henti.
Rumah warga yang terendam air juga disebabkan oleh tanggul di Sungai Cikapundung, Bandung jebol, akibat debit air sungai yang amat tinggi.
Peristiwa itu telah dilaporkan ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean