Reliance Siap Investasi USD 5-10 Miliar

JAKARTA - Indonesia kembali mendapatkan suntikan dana untuk melakukan pembangunanReliance ADA Group, sebuah perusahaan swasta dari India, menyatakan komitmennya untuk melakukan investasi hingga senilai USD 10 miliar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengungkapkan, Reliance membidik tiga sektor untuk menanamkan investasinya

BACA JUGA: Bisnis Resto Masih Punya Potensi

"Investasinya USD 5 miliar sampai USD 10 miliar kalau semua terealisasi," kata Gita usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Chairman Reliance ADA Group India Anil Ambani di Kantor Presiden, kemarin (18/5).

Sektor yang pertama adalah pertambanganGita mengatakan, perusahaan swasta terbesar di India itu sudah mengambil alih tambang batubara di Sumatera Selatan

BACA JUGA: Transaksi Online Tumbuh Tajam

Namun dia mengaku tidak tahu besar nilai akuisisinya.

Reliance, lanjutnya, juga akan melakukan investasi dalam pembangunan infrastrukturPembangunan itu terbagi atas dua hal, yakni infrastruktur untuk transportasi batubara ke pelabuhan terdekat di Sumsel

BACA JUGA: MA 60 Sumbang Rp 1,2 Miliar Perhari

"Malam ini (tadi malam, Red) mereka menuju Sumsel untuk bertemu dengan Gubernur, membicarakan rencana mereka," kata Gita.

Kemudian keinginanan Reliance berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Jakarta dan sekitarnya"Termasuk rail link antara airport dengan stasiun kereta di Jakarta," terang Gita.

Sementara sektor ketiga adalah, minat dari Reliance untuk melakukan investasi dalam bidang pembangkit listrik"Apakah itu dalam tenaga surya, batubara, atau geothermal, mereka niat sekali," kata Gita.

Selain tiga sektor tersebut, Gita menerangkan, Reliance juga melirik bidang financial services dan mediaSaat ini, Reliance sudah menjadi salah satu pemegang saham Dreamworks yang bermitra dengan Steven SpielbergSelain itu juga sudah memiliki Bloomberg TV di India(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Janjikan Listrik Tak Sering Mati Lagi