jpnn.com, CIANJUR - Pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan lahan seluas 16 hektare untuk lokasi rumah warga yang akan direlokasi seusai gempa Cianjur, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy di Cianjur, Rabu (30/11).
BACA JUGA: Gempa Cianjur Merusak Lapas, 15 Napi Dipindah ke Sukabumi
Pada kesempatan itu, mereka meninjau lahan untuk relokasi rumah warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku.
Suharyanto mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan kawasan relokasi dan pemerintah pusat akan membangunkan rumah warga yang rusak.
BACA JUGA: 8 Fakta Satu Keluarga Tewas Diracuni Anak Kedua di Magelang, Motifnya Bikin Nyesek
"Jadi 16 hektare telah disiapkan. Nanti Bupati dan tim yang akan menentukan siapa dan penduduk mana yang akan pindah ke sini," kata Suharyanto di Desa Sirnagalih.
Bagi warga yang rumahnya direlokasi akan mendapatkan ganti rumah di tempat yang telah disediakan, sedangkan rumahnya yang lama tidak boleh lagi ditempati.
BACA JUGA: Polisi Bekerja, Pencopot Label Gereja di Tenda Bantuan Gempa Cianjur Siap-Siap Saja
"Begitu yang direlokasi sudah punya rumah dan hak tanah baru, tanah warga yang lama akan dikelola pemerintah agar warga tidak balik lagi ke sana," tuturnya.
Dia mengatakan kawasan rumah warga yang rusak akibat gempa Cianjur bakal dijadikan daerah resapan air dan daerah hijau.
Kepala BNPB Suharyanto dan Menko Muhadjir juga meninjau lokasi pembangunan rumah tahan gempa yang akan dibangun oleh pemerintah.
"Rumah Bapak, akan dijadikan contoh bagi warga, tipenya 36, rumah RISHA," kata Suharyanto saat berdiskusi dengan warga Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang.
RISHA adalah rumah instan sederhana sehat yang dibangun dengan konstruksi yang diklaim lebih tahan gempa.
Sementara itu, warga yang rumahnya rusak ringan dapat memperbaiki rumahnya. (fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam