Relokasi Perkantoran Jangan Rusak Gedung Sejarah

Selasa, 09 Februari 2010 – 21:42 WIB

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana menegaskan, program rehabilitisi dan rekonstruksi gempa Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat umumnya yang terjadi 30 September 2009 lalu, sudah masuk dalam program kerja Bappenas.

"Bahkan beberapa diantaranya sudah jalan seperti perencanaan pendidikan, kesehatan, dan sarana-prasarana," ujar Armida, usai menyaksikan presentasi Walikota Padang Fauzi Bahar bertema 'Rencana Pembangunan Kembali Pasaraya Padang' bertempat di Kantor PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (9/2)

Selain itu, lanjut Armida, Bappenas juga tengah mengupayakan berbagai sumber dana pembangunan yang berasal dari non-APBN baik dari dalam maupun luar negeri untuk dikerahkan ke Sumatera Barat

BACA JUGA: Dana Rekonstruksi Pascagempa Kurang

"Mengandalkan satu sumber dana APBN saja untuk melakukan rehabilitasi/rekonstruksi Sumatera Barat, itu membutuhkan waktu terlalu lama
Untuk saat ini Bappenas tengah berupaya untuk mengajak beberapa pihak swasta agar ikut dalam membangun Sumbar kembali," kata Armida yang dalam kesempatan itu didampingi Sesmen PPN/Sestama Bappenas Syahrial Loetan dan tiga deputinya

BACA JUGA: Uang Muka Rumah Sakit Paling Banyak Dikeluhkan



Hal yang sangat dibutuhkan ke depan adalah membangun koordinasi dengan seluruh pihak agar dalam pelaksanaan rehabilitasi/rekonstruksi bisa terlaksana secara efektif dan efisien
"Khusus untuk rencana pemindahan kantor-kantor pemerintahan Kota Padang, secara prinsip Bappenas sangat memberikan apresiasi karena program tersebut merupakan salah satu cara untuk meminimalisir korban akibat gempa dan sekaligus menata Kota Padang untuk lebih manusiawi lagi," imbuh Armida

BACA JUGA: Pansus Desak 39 Rekening Ditelusuri



Soal rencana pembangunan kembali Pasar Inpres Kota Padang yang rubuh digoncang gempa, Armida mengungkapkan bahwa dari sisi kebijakan baik itu di DPR maupun pemerintah sudah jelas bahwa dibiayai oleh APBN-Perubahan dan dana pendamping Pemko Padang"Pemerintah hanya tinggal menetapkan sumber dana mana yang akan dipakai karena ada beberapa departemen dan lembaga negara yang berkompeten untuk mengucurkan anggarannyaTapi prinsip sudah ada, pasar tersebut dibangun melalui APBN," imbuhnya

Di tempat sama, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Bappenas, Max H Pohan mengingatkan, rencana pemindahan kantor-kantor pemerintah ke arah timur Kota Padang pada dasarnya sangat mendesak mengingat posisi kantor Balai Kota hanya berjarak sekitar 800 meter dari bibir pantai"Tapi saya mengingatkan ada beberapa benda dan tempat sejarah yang memang harus dipertahankan seperti bangunan-bangunan tua yang terletak di Muara Padang," kata Max

Sementara itu, Deputi SDM Bappenas, Nina Saryuni menegaskan bahwa presentasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Padang terutama soal rencana pembangunan Kota Padang pantas untuk kita hargai"Ini ide cemerlang karena visinya menyiapkan Sumatera Barat sebagai kawasan yang tidak perlu ditakuti," ujar NinaSelain Fauzi Bahar, presentasi tentang Kota Padang ke depan juga disampaikan Ketua Tim Ahli Badan Pendamping Rehabilitasi/Rekonstruksi Kota Padang, Prof Helmi dari Universitas Andalas(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dudhie Terancam Dijemput Paksa


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler