jpnn.com - JAKARTA - Sikap beberapa kader PDI Perjuangan yang menyalahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi justru merendahkan posisi Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, hal tersebut justru membuka mata publik bahwa seseunguhnya Jokowi tidak bisa mengontrol wakilnya, JK.
BACA JUGA: Blusukan Penting tapi...
"Ini 'kan kelihatan kelemahan Jokowi. Tandanya Jokowi tak mampu mengontrol wapresnya sendiri. Dugaan JK akan mendominasi Jokowi jadi semakin menguat," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah kepada RMOL, Minggu (9/11)
Menurut Toto, reaksi yang ditunjukkan Effendi Simbolon Cs tidak cerdas. Justru dengan bersikap kontra, kader-kader banteng seperti bermuka dua.
BACA JUGA: Selidiki Teror ke Amien Rais, Komnas HAM Dinilai Cari Sensasi
"Jangan dibuat cara kayak banci dong kader PDIP, di satu sisi ada yang nolak satu sisi dukung, cari selamat jadinya. Padahal ini mencelakakan image Jokowi. Perlu jubir-jubir handal di PDIP jelaskan kenaikan BBM. Jangan dibiarkan liar kabur dan sesat. Mau bangun citra padahal mereka jerumuskan Jokowi,"demikian Toto. (wid/RMOL)
BACA JUGA: Lagi, Adian Napitupulu Bantah Bobo Siang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dualisme PPP, Djan Faridz Rekrut 22 Orang Kubu Romy
Redaktur : Tim Redaksi