jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meyakini peran otonomi daerah mampu mencegah urbanisasi, yakni perpindahan besar-besaran masyarakat desa ke kota.
Karena itu pemerintah daerah harus berperan aktif memperkuat perekonomian di pedesaan dan kota-kota kecil.
BACA JUGA: Pemerintah Siap Ladeni Gugatan soal Patrialis
Muhaimin mengatakan, untuk mengatasi pengangguran di pedesaan dan kota-kota kecil, pihaknya mendorong pemerintah daerah meningkatkan aspek perencanaan ketenagakerjaan dan investasi. Kemnakertrans akan membackup bagaimana membuat perencanaan yang baik agar tidak terjadi penumpukan pengangguran.
"Pemerintah daerah harus proaktif mencari solusi investasi untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Berbagai pembangunan seperti infrastruktur melalui padat karya dengan melibatkan masyarakat harus ditingkatkan dan dilakukan dengan matang," kata Muhaimin di Jakarta, Senin (12/8).
BACA JUGA: Khawatir jadi Bidikan, Bamsoet Laporkan Parcel Lebaran
Muhaimin mengajak semua pihak turut mendorong program alternatif seperti kewirausahaan, padat karya produktif pelatihan kerja dan penerapan teknologi serba guna untuk mendukung penciptaan dan pembangunan ekonomi di berbagai kawasan Indonesia.
Untuk medukung sektor wirausaha dilakukan menciptakan wirausaha baru dengan memberikan program pelatihan, meliputi peningkatan keterampilan, keahlian dan manajemen, administrasi, serta pemberian bantuan sarana usaha kepada calon wirausaha yang dinilai potensial dan memiliki komitmen kuat.
BACA JUGA: Politisi Golkar Sanjung Patrialis
“Melalui kewirausahaan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, baik bagi dirinya, maupun orang lain. Tahun 2013 ini ditargetkan terwujud 10.000 wirausaha baru," kata Muhaimin.
Menaker mengusung pengembangan 132 desa produktif yang tersebar di 33 Provinsi di Indonesia. Karena pengembangan desa produktif untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja di kawasan pedesaan diyakini akan mampu mencegah terjadinya urbanisasi dari desa ke kota besar.
Bagi peduduk yang ikut-ikutan arus urbanisasi tanpa dilengkapi keterampilan dan kompetensi kerja, pemerintah telah menyediakan fasilitas dan program pelatihan kerja di Balai-balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia. Hal itu bisa mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di daerah.
Di BLK, kata Muhaimin, para pencari kerja dan pengangguran dapat berlatih dan belajar meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja sesuai kebutuhan pasar kerja dan industri.
Saat ini terdapat 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerahdengan jumlah instruktur yang mencapai 3.132 orang.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyalir Puluhan TKI Hendak Mudik Lewat Jalur Tak Resmi
Redaktur : Tim Redaksi