Remaja di Kabupaten Bima Tersambar Petir Saat Menggembala Kambing

Sabtu, 02 Desember 2023 – 12:18 WIB
Kambing korban yang mati tersambar petir di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (1/12/2023) (ANTARA/HO-Humas Polres Bima)

jpnn.com - MATARAM - Seorang remaja di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial SB (15), tersambar petir saat menggembala kambing di kawasan Gunung Sanolo. Polres Kabupaten Bima, NTB, telah mengevakuasi warga yang tersambar petir tersebut.

"Warga Kecamatan Bolo itu tersambar petir saat terjadi hujan di daerah setempat," kata Kepala Seksi Humas Polres Kabupaten Bima Iptu Adib Widayaka dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu (2/12).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Presiden Teken UU ASN Baru, PPPK Silakan Potong Kambing, tetapi Pasal soal Honorer Mana?

Adib menjelaskan kejadian yang menimpa korban itu berawal saat SB menggembala kambing di kawasan Gunung Sanolo. Lalu, tiba-tiba terjadi hujan lebat yang disertai petir pada Jumat (1/12) sore.

Karena hujan deras yang disertai dengan petir, korban berteduh di bawah pohon guna menghindari hujan. "Namun, nahas saat berteduh, tangan kanan korban terkena sambaran petir," kata Adib Widayaka.

BACA JUGA: Dua Warga Kupang NTT Disambar Petir, Satu Orang Meninggal Dunia

Selain korban yang tersambar petir, kedelapan ekor kambing yang digembalakan tewas di tempat disambar petir.

Kemudian personel yang mendapatkan informasi itu langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP)  dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit (RS) Sondosia untuk mendapatkan perawatan medis.

BACA JUGA: Ini Daerah yang Berpotensi Dilanda Hujan Petir, Minggu (12/11)

"Nyawa korban terselamatkan dan saat ini dirawat di RS Sondosia Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima," katanya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. 

"Tetap waspada terhadap potensi bencana alam saat terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang," ujar Adib WIdayaka. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler