jpnn.com, TUBAN - Banjir luapan Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur telah menelan korban jiwa.
Seorang remaja berusia 18 tahun, Hendrik Budi Prasetyo, tenggelam saat bermain bersama teman-temannya di lokasi banjir.
BACA JUGA: Luapan Kali Lamong Meluas, 1.547 Rumah Tergenang
Pencarian terhadap korban yang dilakukan hingga Sabtu malam belum membuahkan hasil.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, bersama polisi dan TNI Kabupaten Tuban, Jawa Timur, langsung menyisir lokasi tenggelamnya Hendrik.
BACA JUGA: Jalur Pantura Pasuruan Terendam Banjir
"Arus sungai yang deras membuat korban hanyut. Teman korban pun kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut," kata Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban.
Sementara itu, petugas BPBD Tuban terus melakukan patroli di sejumlah desa terdampak banjir, untuk memastikan kondisi warga.
BACA JUGA: Ratusan Rumah Terendam Banjir 1 Meter
Pasalnya, saat ini banyak warga yang masih memilih untuk tidak mengungsi.
Warga memilih bertahan di rumah mereka masing-masing untuk menjaga barang berharga milik mereka. Selain itu, mereka menilai banjir belum begitu besar.
Banjir luapan Bengawan Solo hingga Sabtu malam masih menggenangi sejumlah desa di empat kecamatan di Tuban.
Di antaranya Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Kecamatan Widang. Sementara tinggi muka air Bengawan Solo mengalami penurunan dan pada posisi siaga kuning. Meski demikian, banjir belum menunjukan tanda-tanda surut.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Banjir Enggan Pindah Rumah
Redaktur & Reporter : Natalia