jpnn.com, BADUNG - Ditinggal oleh orang tuanya pulang kampung selama satu hari, Putu Eka Wahyudi, 23, ditemukan tewas di dalam kamarnya di Panorama Cottages, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (28/9) sekitar pukul 23.00.
Wahyudi pertama kali ditemukan tewas oleh orang tuanya yang baru balik dari kampung halamannya di Jembrana. Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Oka Prabawa, Wahyudi pertama kali ditemukan oleh orang tuanya.
BACA JUGA: Perempuan Berhijab Ditemukan Tewas dalam Mobil Dinas
“Pertama kali ditemukan oleh orang tuanya. Dia (orang tuanya) baru balik dari kampung halaman,” jelasnya.
Orang tua korban, I Made Suwastra, 51, menemukan anaknya dalam kondisi sudah terbaring kaku dengan menggunakan headset di dalam kamarnya. “Dia ditemukan terbaring kaku dengan menggunakan headset,” jelas Oka.
BACA JUGA: Polisi Selamatkan Perampok yang Nyaris Tewas Dikeroyok Massa
Melihat kondisi anaknya seperti itu, Suwastra langsung memeriksa denyut nadi anaknya. Namun sayang, nadinya tak berdenyut lagi.
Putu Agus Arta Wirawan, 37, anggota satuan pengamanan (Satpam) Panorama Cottages memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian mengatakan, dia pertama kali diberitahu oleh orang tua korban (Wahyudi) bahwa anaknya ditemukan dalam keadaan kaku.
“Saya pertama kali diberi tahu oleh orang tuanya, bahwa anaknya dalam keadaan kaku,” jelas Agus.
Agus langsung mengecek kamar yang ditempati korban di lantai 2 nomor 12. Melihat kondisi wahyudi yang terbujur kaku, Agus langsung memberi tahu owner hotel. “Saya langsung memberi tahu pemilik bahwa anaknya Pak Made terbujur kaku,” jelas Agus.
Owner Panorama Cottages langsung menelepon pihak berwajib. Dari hasil identifikasi korban, tubuh korban ditemukan sudah mulai membiru.
“Tubuh korban ditemukan sudah membiru dengan kondisi terlentang, memakai celana motif biru. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” terang Oka.
Suwastra dan keluarganya tinggal di kamar Panorama Cottages karena mess yang awalnya merupakan tempat tinggalnya, sedang direnovasi oleh pihak manajemen hotel.
Dari hasil identifikasi di dalam kamar korban, tidak ditemukan barang aneh yang dapat dugunakan untuk bunuh diri. Dalam kamar korban hanya ditemukan 1 liter Aqua yang sudah diminum oleh korban, Hp Samsung S6 milik korban, celana panjang dan headset. Untuk identifikasi mayat korban lebih lanjut, pihak Kepolisian membawa jenazah korban ke RSUP Sanglah Denpasar. (bx/art/man/JPR)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti