KALANGAN perempuan khususnya remaja putri, rentan terhadap anemiaHasil survey kesehatan rumah tangga menyebutkan, sebanyak 26,5 persen remaja perempuan usia 15 hingga 19 tahun menderita anemia
BACA JUGA: Gemuk, Aktivitas Seksual Turun
Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Soedjatmiko mengatakan, jika anemia tidak diperhatikan maka akan menambah jumlah penderita
Sebanyak 40 persen ibu hamil, kata Soedjatmiko, menderita anemia
BACA JUGA: Produksi Biogas dari Sampah
Selama masa kehamilan, ibu hamil harus mengkonsumsi zat besi untuk mengurangi anemiaKebutuhan zat besi itu, menurut Soedjatmiko, harus diberikan sejak dalam kandungan
BACA JUGA: Tekan Kehamilan, Layani KB Sistem Case Mix
Khususnya saat mereka dalam masa pertumbuhanAnak yang dipaksa berfikir keras selama di sekolah juga wajib mengkonsumsi zat besi"Sebab mereka dipaksa untuk memutar otak selama setengah hariDan otak itu membutuhkan zat besi," papar Soedjatmiko.Kekurangan zat besi, menurut dia akan mengakibatkan lambatnya remaja menerima dan memproses informasiSulit memusatkan perhatianLebih bersikap hiperaktif juga sulit mengendalikan emosi"Kadang juga mengalami gangguan memori sehingga menyebabkan lambat belajar," tandasnya.(nuq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Jawa Barat, Kasual nan Atraktif
Redaktur : Tim Redaksi