Remitansi TKI saat Lebaran Diprediksi Rp 15 Triliun

Jumat, 26 Juli 2013 – 22:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sepanjang ramadhan hingga lebaran tahun ini diprediksi mencapai Rp 15 triliun.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan aliran uang dari TKI di luar negeri biasanya terjadi dalam bentuk transfer ke daerah-daerah asal TKI.

BACA JUGA: Konvensi Pengendalian Tembakau Bakal Matikan Industri Rokok

“Biasanya setiap bulan ramadhan dan menjelang lebaran, remitansi dari TKI bakal meningkat tajam. Tahun ini kita prediksi mencapai Rp 15 triliun,“ kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat (26/7).

Menurut menteri asal PKB itu, berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti menitipkannya kepada TKI yang pulang kampung.

BACA JUGA: Hatta Yakin Gita Wirjawan tak Terlibat Kartel Bawang

Terkait hal ini Muhaimin menghimbau agar para TKI maupun keluarganya dapat memanfaatkan uang hasil jerih payah dengan hal-hal produktif. Karena sangat disayangkan bila tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak bisa dianggap penting dan mendesak.

“Gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan, hindari belanja konsumtif berlebihan. Lebih baik pergunakan uang hasil bekerja di luar negeri untuk modal wirausaha misalnya,” sarannya.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Kebanjiran Laporan Istri Direksi BUMN Pakai Fasilitas

Ditambahkannya, penggunaan uang yang bersifat konsumtif hanya akan menggerakkan ekonomi sesaat, berbeda jika diinvestasikan dalam bentuk kegiatan usaha yang bisa menyerap tenaga kerja baik di sektor pertanian, perkebunan maupun perdagangan. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 Perusahaan Terindikasi Kartel Bawang Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler