Renaldi Hutasoit Nilai Mandalika Sudah Layak untuk Balap Mobil Tingkat Dunia

Kamis, 25 Mei 2023 – 01:57 WIB
Pembalap asal Indonesia Renaldi Hutasoit seusai menjajal Sirkuit Mandalika pada ajang Subaru AWD Champion. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com - Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit atau Sirkuit Mandalika dinilai cocok menjadi tempat ajang balapan mobil tingkat Dunia. 

Hal itu diungkapkan salah satu pembalap asal Indonesia, yakni Renaldi Hutasoit seusai menjajal sirkuit yang berada di Lombok, NTB itu. 

BACA JUGA: 3 Pembalap Nasional Jajal Sirkuit Mandalika, Ini Rekomendasi Mereka

"Kalau dari segi layout (desain) sirkuit sih sudah sangat cocok sekali. Karena ada tempat kecepatan rendah dan ada yang tinggi. Jadi sangat cocok," kata Renaldi, Rabu (24/5) di Sirkuit Mandalika. 

Hanya saja kata Renaldi, dirinya tidak bisa menjelaskan terlalu jauh perihal regulasi penilaian sirkuit yang cocok digunakan sebagai lintasan balapan mobil. 

BACA JUGA: Kedua Kalinya, L’Etape Indonesia Kembali Digelar di Mandalika

"Kalau soal regulasi saya tidak bisa bicara terlalu jauh. Karena saya kurang faham cara penilaiannya," ujar Renaldi. 

Mantan pembalap Ferrari Challenge itu juga menyampaikan kekagumannya dengan pemandangan di Sirkuit Mandalika. 

BACA JUGA: MGPA Segera Merilis Harga Tiket MotoGP Mandalika 2023

Renaldi menilai bahwa Sirkuit Mandalika bukan hanya memiliki tantangan yang sulit bagi pembalap. 

Melainkan para pembalap akan dibuat terkesima dengan pemandangan alam yang ada di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

"Ini pengalaman yang sangat istimewa. Sirkuit ini sangat luar biasa, karena pemandangan sirkuit ini ada laut dan gunungnya," ucap Renaldi. 

Menurut Renaldi, saat ini dia mengikuti gelaran balap mobil Subaru AWD Champion di Sirkuit Mandalika. 

Di sana Renaldi melihat bahwa Sirkuit Mandalika sudah sangat layak menjadi tempat balapan mobil, seperti F1 dan sebagainya. 

"Tetapi kembali lagi kalau balap mobil itu harus mengacu pada syarat yang dari Federation Internationale Automobile (FIA)," jelasnya. 

Di sisi lain, Renaldi sangat percaya kepada pihak pengelola sirkuit yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan berusaha untuk dapat menggelar balapan mobil tingkat dunia. 

"Tetapi kembali lagi dengan regulasi yang sudah ditentukan oleh FIA," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur MGPA Priandhi Satria menjelaskan, hingga saat ini Sirkuit Mandalika belum bisa dijadikan ajang balapan untuk mobil.

Menurutnya, ada perbedaan persyaratan antara kedua organisasi antara Federasi Olahraga untuk Balap mobil Federation Internationale Automobile (FIA) dan Federation Internationale Motocyclisme (FIM). 

Selain itu, Priandhi juga menjelaskan bahwa seusai pagelaran World Superbike (WSBK) pada tahun 2022 lalu.

"Waktu homologasi oleh FIA setelah superbike, bisa mendapatkan great 2 kalau ada beberapa perubahan yang mereka minta," kata Priandhi. 

Dalam permintaan tersebut, lanjut dia, MGPA mencatat masih ada kekurangan yang masih perlu dibenahi dan ditambahkan. 

"Perubahan yang diinginkan banyak, semisal yang sudah ada dirapikan, yang belum ada di tambah," ujarnya. 

Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan balapan mobil akan bisa digelar. 

Mengingat proses dua Federasi FIA dan FIM harus dikoordinasikan bersama, tanpa harus menghalangi proses homologasi yang baik dari FIM. 

"Karena kami nggak mau apa yang diterapkan oleh FIA ini merubah FIM status Mandalika untuk MotoGP dan WSBK, karena sudah kontrak panjang," pungkasnya. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler