jpnn.com - JAKARTA – Rencana pengambilalihan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh perusahaan nasional PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi momentum tepat Indonesia menjadi bangsa yang besar.
Menurut anggota Komisi VII DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat Kurtubi, akuisisi saham Newmont oleh perusahaan nasional juga sejalan dengan kebijakan divestasi perusahaan pertambangan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Mahyudin Maklumi Keputusan Pemerintah Soal Harga BBM
Menurut dia, pemerintah Presiden Jokowi mengharapkan ada transfer penguasaan sumber daya alam dari asing ke dalam negeri.
“Siapapun yang membeli saham mayoritas yang dimiliki investor asing, bebas-bebas saja karena ini urusan korporasi semata asal mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia,” katanya kepada wartawan, Jumat (1/4), di Jakarta.
BACA JUGA: Siap-siap, Tarif Airport Tax Bandara Soetta Bakal Naik
Kurtubi berharap pemilik baru nantinya akan dapat menambah dampak positif bagi Indonesia, khususnya masyarakat Pulau Sumbawa sebagai lokasi pertambangan Newmont.
Kurtubi mengusulkan agar Newmont membangun smelter di Pulau Sumbawa sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian NTB karena akan menyerap banyak tenaga kerja.
BACA JUGA: Wow, Telkom Raup Pendapatan Rp 23 Triliun
“Medco juga diharapkan dapat menjual pasokan listrik ke PLN sehingga mengatasi pemadaman listrik di Pulau Sumbawa,” katanya.
Kurtubi menilai divestasi saham pertambangan dari investor asing kepada investor nasional akan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
Bila benar terjadi, transaksi penjualan antara Medco dengan PT Newmont Nusa Tenggara yang tidak gaduh, menunjukkan bahwa proses penjualan saham mayoritas dalam sektor pertambangan tidak rumit.
Transaksi tersebut bisa menjadi benchmark sekaligus preseden ideal serta studi kasus menarik dalam kasus divestasi perusahaan tambang yang ada di Indonesia.
“Perkembangan ini sangat positif karena prosesnya sederhana dan bisa menjadi acuan kalau ada divestasi perusahaan tambang yang ada di Indonesia,” kata Kurtubi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Otomotif Indonesia Perlahan Geser Thailand
Redaktur : Tim Redaksi