jpnn.com - BALIKPAPAN – Persiba Balikpapan harus puas berbagi angka dengan Barito Putera setelah mengakhiri laga dengan skor 1-1 di Stadion Persiba, Senin (12/12).
Misi memberi kado perpisahan dengan indah gagal diwujudkan. Selain ini adalah laga kandang terakhir pada gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Beruang Madu mesti menjadi rumah baru untuk kompetisi musim depan.
BACA JUGA: Punya Modal Besar di Laga Pamungkas
Dalam pertandingan yang disaksikan 1.900 penonton tersebut, kedua tim bermain dengan tempo lambat. Baik Persiba dan Barito sama-sama bermain aman dengan lebih lama memainkan bola di lini tengah.
Terlihat dari statistik pertandingan, hanya ada dua tendangan mengarah ke gawang.
BACA JUGA: Gol Semata Wayang Pacho Kejutkan PSM
Laskar Antasari, julukan Barito unggul lebih dulu lewat sontekan kaki kanan M Aef Maulana pada menit ke-6. Pemain bernomor punggung 15 itu sukses memanfaatkan tendangan bebas Paulo Oktavianus Sitanggang dari tengah lapangan yang gagal diantisipasi Ledi Utomo.
Tersentak gol cepat Barito, penggawa Beruang Madu merespons dengan mengandalkan kecepatan Heri Susanto dan Siswanto di lini depan.
BACA JUGA: Oalah! Gaji Pelatih Asing Kapan Dibayar Nih, Pak Menteri?
Sembilan menit berselang, Persiba mampu menyamakan kedudukan lewat eksekusi tendangan penalti Asnawi Mangkualam. Pengadil lapangan menunjuk titik putih setelah Siswanto dijatuhkan di kotak terlarang.
Setelah gol tercipta, kedua tim kembali menurunkan tempo permainan dan sama-sama fokus menggalang pertahanan. Barito bisa saja kembali unggul pada menit ke-34.
Sayang, sepakan Luis Junior masih dimentahkan tiang gawang. Pun tandukan Ledi Utomo pada menit 48 yang membentur mistar.
Asisten pelatih Persiba Bima Sakti mengatakan, sebelum tampil, anak asuhnya memang bertekad mempersembahkan kemenangan perdana di putaran kedua TSC 2016 untuk masyarakat Balikpapan. Juga memberi kado indah perpisahan.
“Kami sudah berikan yang terbaik,” kata Bima seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Pria yang juga merangkap sebagai pemain itu menambahkan, tidak hadirnya Antonio Teles dan Maycon Calijuri kemarin memang sebuah kesengajaan.
Dia mengaku sejak persiapan beberapa hari lalu hanya ingin memasang pemain yang siap berjuang maksimal untuk Persiba. Dan 18 nama yang masukkan line up adalah mereka yang berangkat dan berjuang di Serui.
“Meski hanya menggunakan pemain lokal, secara permainan kami tidak kalah. Teman-teman benar-berjuang keras dan tanggung jawab. Ya tapi ini lah hasilnya, kami mohon maaf kepada masyarakat karena hasilnya belum memuaskan,” sambungnya.
Kegagalan ini jadi bahan evaluasi tim pelatih sebelum berangkat ke Bogor, untuk menghadapi PS TNI (18/12) nanti. Rencananya Absor Fauzi dkk kembali menjalani program latihan, Rabu (14/12) besok.
Salah satu yang jadi pekerjaan rumah adalah mempertajam lini serang. “Kami akan kembali fokus dan berusaha menutup TSC dengan kemenangan di Bogor,” tuturnya.
Sementara itu, pelatih Barito Putera Yunan Helmi bersyukur dengan hasil seri pada pekan ke-33. Sebab, dalam laga kemarin, dia melakukan eksperimen dengan menurunkan beberapa pemain muda. Seperti Faisal Fahri dan Tedi di lini belakang.
“Sebenarnya bisa menang, tapi kami tetap bersyukur dengan satu poin ini. Beberapa anak muda kami sempat nervous, tapi mereka sudah berjuang maksimal,” terangnya. (ndu/er/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawin Ngeri sama Timnas Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi