jpnn.com, BEKASI - Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bekasi Fatikhun, menjelaskan Dishub Kota Bekasi belum menemui titik final untuk rencana konversi angkutan kota (angkot).
“Rencana konversi angkutan kota (angkot) menjadi bus yang diwacanakan Dinas Perhubungan (Dishub) berencana melibatkan masyarakat langsung dalam rencana ini,” ucap Fatikhun Kamis (7/2).
BACA JUGA: Bupati Acep Jamin Bus Sekolah Tak Ganggu Angkot, Begini Alasannya
Menurut Fatikhun, rencana ini merupakan salah satu solusi ideal untuk mengurangi volume kendaraan di ruas jalan yang kerap menyebabkan kemacetan.
Namun, usulan itu baru sebatas formulasi. Salah satunya adalah mengenai rasio angkot bila dikonversi menjadi bus, misalnya tiga angkot menjadi satu bus.
BACA JUGA: Bus Sekolah Bikin Keberadaan Angkot Tersingkir
“Kami akan mencoba ajak ngobrol lagi temen-temen seperti Organda yang kemarin baru menggelar pemilihan ketua, diharapkan ke depan organda jadi mitra, walaupun formulanya sudah kita siapkan dan lepaskan polanya ke masyarakat,” ujarnya.
Tentunya kata dia, rencana ini bisa terlaksana dari dukungan berbagai pihak, juga bantuan secara pendanaan, karena untuk mengkonversi angkot menjadi bus membutuhkan biaya tidak sedikit.
BACA JUGA: Asyik! Angkot Dapat Servis Gratis dari Suzuki
Menurutnya, masyarakat atau pemodal, bisa membantu menggenapi rencana ini. Selain regulasi, pihaknya siap memfasilitasi kesediaan tersebut sehingga rencana cepat untuk terwujud.
“Kami lebih ke regulasi, memonopoli kebijakannya. Paling tidak kami memberikan kesempatan kepada masyarakat berpartisipasi dalam memperbaiki layanan umum transportasi,” tandas dia.(pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Angkot Minta Trans Tangerang Disetop
Redaktur : Tim Redaksi