Rencana Pajak Sembako, Sukamta PKS: Pemerintah Gagal Menjalankan Amanah Konstitusi

Jumat, 11 Juni 2021 – 13:57 WIB
Sukamta. Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR RI Sukamta menyindir rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sembako.

Legislator fraksi PKS itu menilai rencana tersebut ngawur dan bisa berdampak berat terhadap rakyat kecil. 

BACA JUGA: Soal PPN Sembako, Andi Arief: Rakyat Terjepit Pemerintah Beraliran Mandra

"Rakyat kecil akan makin tak berdaya," ujar legislator fraksi PKS itu dalam keterangan persnya, Jumat (11/6).

Bahkan, menurutnya, efek panjang akan terasa jika rencana PPN sembako terealisasi. Misalnya, kebijakan tersebut akan memicu inflasi dan harga-harga akan melonjak.

BACA JUGA: Truk Membawa Makanan Ringan Bikin Polisi Curiga, Dibongkar, Astaga!

"Jika ini yang terjadi, pemerintah gagal melindungi hajat hidup orang banyak sebagaimana diamanahkan konstitusi," kata Sukamta.

Legislator daerah pemilihan DI Yogyakarta itu mengatakan, pemerintah seharusnya membuat kebijakan subsidi terhadap sembako. Apalagi rakyat kecil banyak terdampak dari sisi ekonomi semasa pandemi.

BACA JUGA: Ekonom Beberkan Empat Risiko Penerapan PPN Sembako

"Semestinya pikiran pemerintah itu bagaimana memberikan subsidi sembako, supaya harganya stabil dan terjangkau bukan malah akan dipajaki," kata dia.

"Sembako itu kebutuhan seluruh masyarakat, bagi rakyat kecil sembako itu barang mewah untuk menyambung hidup."

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menduga rencana pajak sembako demi memperluas cakupan pajak dan ingin mendongkrak pendapatan negara yang rontok saat pandemi.

Namun, kata Sukamta, cara menaikkan pendapatan dengan membebani pajak sembako, menunjukkan kreativitas pemerintah tumpul mencari pemasukan.

"Jadi, tolong lebih kreatif, jangan malah membenani rakyat kecil," beber dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembako Bakal Kena PPN, Syarief Hasan: Rakyat Masih Kesulitan Akibat Pandemi Covid-19


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler