jpnn.com, JAKARTA - Rencana penganugerahan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi kepada dua politikus yang kerap kali mengkritisi pemerintah, yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon menjadi sorotan.
Beberapa pihak bahkan berkomentar sinis hingga ada yang menganggap pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD melalui akun Twitter-nya, sebagai lelucon yang berlebihan.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Mahfud MD soal Penghargaan Jokowi untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon
"Pak @mohmahfudmd ini kalau becanda suka kelewatan deh," tulis pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari artikel penghargaan bintang tanda jasa untuk Fahri dan Fadli, Senin (10/8).
Pemilik akun Ferdinand Hutahaean juga menganggap penghargaan bintang untuk wakil ketua DPR RI periode 2014-2019 itu salah satu berita lucu hari ini.
BACA JUGA: Bakal Dapat Bintang Penghargaan dari Jokowi, Fahri Hamzah Merespons Begini
BACA JUGA: Mantan Tersangka di KPK Dianugerahi Tanda Jasa dari Presiden, Kok Bisa?
"Dua berita lelucon terlucu hari ini adalah: 1. Bintang Mahaputra pada FZ dan FH. 2. Capres 2024 oleh Mardani Ali Sera yaitu RS dan UAS. Ambil sepedanya..!!" tulis @FerdinandHaean3.
Pemberian penghargaan kepada dua tokoh itu sebelumnya disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD melalui akunnya @mohmahfudmd di Twitter, Senin.
"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke-75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," tulis Mahfud melalui akunnya di Twitter.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan rakyat memperoleh manfaat atas perjuangan Fahri dan Fadli, sehingga pemerintah memberikan penghargaan.
"Rakyat dianggap mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka. Setiap menteri dan pimpinan lembaga negara yang purnatugas satu periode mendapat bintang tersebut," tulis Mahfud. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam