Rencana Pertamina Hapus Premium dan Pertalite Bisa Picu Gejolak Masyarakat

Rabu, 02 September 2020 – 21:31 WIB
Eddy Soeparno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengingatkan PT Pertamina terkait rencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite.

Lewat akun media sosial di Twitter,  Eddy mengingatkan kebijakan itu berpotensi menimbulkan gejolak di tengah masyarakat jika kurang sosialisasi.

BACA JUGA: Pengamat: Premium Layak Dihapus, Alihkan Subsidi ke Pertamax

Eddy meminta perusahaan pelat merah itu memberlakukan masa transisi dan sosialisasi yang memadai terlebih dahulu. 

"Agar peralihan BBM premium dan pertalite ke BBM yang lebih ramah lingkungan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, tanpa ada riak dan gejolak yang tinggi," twit Eddy di @eddy_soeparno, Rabu (2/9).

BACA JUGA: 3 Faktor ini Disebut Menjadi Penyebab Menurunnya Kinerja Pertamina 

Dia optimistis masyarakat setuju dengan rencana mengganti BBM jenis premium dan Pertalite dengan jenis lain, jika memang tujuannya agar lebih ramah lingkungan.

"Kami yakin, masyarakat Indonesia peduli pada kualitas lingkungan hidup. Sehingga bersedia membayar BBM dengan harga di atas Premium dan Pertalite, sepanjang dikomunikasikan dengan baik," tulisnya.

BACA JUGA: Faisal Basri Beber Penyebab Pertamina Merugi

Pada bagian lain, peraih gelar master hukum ekonomi dari Universitas Indonesia ini mengingatkan, bahwa menjaga lingkungan dan udara agar tetap bersih dan sehat merupakan tanggung jawab semua pihak. 

"Mengontrol kualitas lingkungan hidup, khususnya penanganan polusi udara adalah bentuk tanggung jawab semua, para pengguna bermotor kepada saudara-saudara yang berhak menghirup udara yang lebih bersih," tutur Eddy.

Seperti diketahui, Pertamina berencana meninjau penggunaan premium dan pertalite karena beroktan rendah di bawah 91.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, peninjauan dilakukan sebagai upaya perusahaan mendukung rencana pemerintah menekan emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya beserta kementerian terkait sedang gencar mendorong masyarakat beralih menggunakan BBM yang ramah lingkungan atau di atas RON 91. (gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler