jpnn.com, SURABAYA - Acok Nasution berniat mengumpulkan uang untuk pulang kampung.
Alih-alih bisa kembali ke kampungnya di Sumatera Utara, Acok malah dikerangkeng.
BACA JUGA: Balita Tewas Dianiaya di Rumah Tukang Ojek
Pria 44 tahun itu ditangkap setelah mencuri tas di dalam sebuah mobil. Dia pun terpaksa menghabiskan waktu tujuh tahun di Mapolsek Genteng.
Penangkapan Acok bermula pada Rabu (25/10). Dia melihat sebuah mobil yang terparkir di kawasan Undaan, Surabaya.
BACA JUGA: 4 Perempuan Ini Seludupkan Narkoba ke Jambi, Modusnya Baru
Mobil tersebut terparkir secara serampangan. Sang pemilik saat itu terburu-buru.
Dia meninggalkan mobilnya tanpa pengecekan lebih lanjut. ''Korban menggunakan remote control jarak jauh untuk mengunci mobilnya,'' ucap Kapolsek Genteng Kompol Ari Tresetiawan.
BACA JUGA: Penjambret Karyawati BNI Siantar Tewas Didor Polisi
Tanpa diketahui, salah satu pintunya ternyata tidak tertutup rapat. Yakni, di bagian pintu tengah sebelah kanan.
Kunci otomatis tersebut tidak menutup secara keseluruhan. Sebab, masih ada satu pintu yang tidak tertutup rapat.
Di dalamnya terdapat sebuah tas kecil hitam. Tas itu terletak di dekat jendela pintu sebelah kanan. Karena tidak terlalu tertutup, orang lain bisa melihat tas itu dari luar.
''Di dalamnya ada sebuah handphone, dompet, dan beberapa kunci,'' kata Ari.
Saat itu Acok melintas secara tidak sengaja. Dia melihat tas di dalam mobil. Niat jahat pun muncul. Acok lantas membuka pintu mobil tersebut.
Karena tidak terkunci, dia tidak perlu melakukan pembobolan. Dia kemudian meraih tas hitam milik korban. (bin/c15/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... VCD Asusila Masih Dijual Bebas
Redaktur & Reporter : Natalia