Rencana TNI Beli Tank Bekas Patut Dicurigai

Ancaman Atas NKRI di Perbatasan Lebih Nyata Ketimbang di Jawa

Minggu, 18 Desember 2011 – 18:01 WIB

JAKARTA - Rencana TNI AD membeli 100 unit Tank Leopard 2A6 buatan Jerman ternyata mengundang kecurigaanAnggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Tjahjo Kumolo, menilai tank jenis Leopard secara geografis hanya tepat ditempatkan di Jawa

BACA JUGA: Garap Pemilih Pemula dengan Turnamen Futsal

Padahal, ancaman sesunggunya terhadap kedaulatan NKRI justru di wilayah perbatasan


Menurutnya, Komisi I DPR sudah mempertanyakan rencana pembelian Leopard bekas itu terlebih lagi jika nantinya hanya ditempatkan di Jawa

BACA JUGA: Oneng Pastikan Ikut Pilgub Jabar

Tahjo mengatakan, untuk kondisi medan di Indonesia seharusnya dicari jenis tank yang lebih dinamis untuk ditempatkan di perbatasan


Politisi senior di DPR yang juga Sekjen PDI Perjuangan itu menegaskan, semestinya tank yang akan dibeli juga lebih canggih dan sesuai medan geografis di wilayah perbatasan guna mempertahankan NKRI.  "Kok malah direncanakan tank ukuran besar yang akan ditempatkan di sekitar Jakarta

BACA JUGA: BK DPR Pecat Djupri dan Amrun Daulay

Apa ada musuh negara lain yang mengancam di Jawa dan sekitar Jakarta? Apa tidak hanya untuk mempertahankan Jakarta saja dara demonstran rakyat Indonesia yang diantisipasi semakin bertambah ngamuk di th 2012? Ini yang harus diperhatikan agar jangan terkesan main beli barang bekas lagi," kata Tjahjo saat dihubungi JPNN, Minggu (18/12) sore.

Ditambahkannya, jika hanya untuk antisipasi demonstrans maka aparat keamanan cukup meningkatkan kemampuan riot control (kendali kerusuhan)Pengunjuk rasa yang rusuh, sebut Tjahjo, juga cukup dihadapi dengan tameng, pentungan, gas air, atau maksimal peluru karet yang penggunannya tergantung situasi dan kondisi di lapangan

Karenanya Tjahjo justru curiga dengan rencana pembelian 100 unit tank Leopard bekas itu"Tank berat seharusnya untuk medan tempur di perbatasan, bukan untuk riot control menghadapi sebagaimana yang terjadi di Timur Tengah seperti Syria, Mesir, dan YamanPenguasa otoriter yang gelap mata membantai rakyat sendiriMereka satu per satu tumbang berjamaah"Apa ini akan ditiru Indonesia?" ucap Sekjen PDI Perjuangan itu

Tjahjo pun mengingatkan soal rencana Amerika Serikat menempatkan kekuatan tempurnya di negara-negara tetangga IndonesiaAntara lain penempatan 2500 marinir AS di di Darwin, Australia, disusul rencana penempatan kapal-kapal tempur pantai (littoral combat ships/LCS ) dan pesawat patroli P-8A di Singapura dan Philipina.  Menurutnya, gelar kekuatan tempur AS di wilayah Asea Tenggara dan Australia itu hanya akan menimbulkan ketegangan-ketegangan baru di wilayah Asean dan sangat berpengaruh terhadap kedaulatan NKRI

"Harusnya ini yang diantisipasi oleh pemeirntah Indonesia dalam pengadaan alutsistaArahnya untuk memperkuat pertahanan di perbatasan yang sudah terkepung oleh pangkalan-pangkalan militer kekuatan besar," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Netralisir Isu Koalisi Golkar-PDIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler