Renegosiasi CAFTA Hampir Rampung

Jumat, 02 April 2010 – 07:43 WIB
JAKARTA - Momentum kedatangan Menteri Perdagangan Tiongkok Chen Deming dalam forum joint commission on economic trade and technical cooperation meeting (JMC) ke-10 di Yogyakarta Sabtu besok, dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk melakukan lobi dan pendekatan khusus terkait perjanjian perdagangan bebas Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA).
 
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu selaku delegasi Indonesia mengatakan, pembahasan khusus menyangkut ACFTA terus dilakukan“Salah satu agenda yang dibicarakan dalam JMC nanti adalah mengenai implementasi ACFTA,” kata Mari kepada wartawan.Bahkan, Mari mengaku adanya perkembangan menggembirakan terkait renegoisasi tersebut

BACA JUGA: Netbook Murah Meriah

Namun saat ditanya seputar isi renegoisasi khusus itu, dia enggan menjelaskan secara detail
“Tunggu saja hari Sabtu, detilnya karena kami masih dalam pembahasan terakhir, yang sudah ada suatu proses pembahasan yang mendekati final,” ungkapnya

BACA JUGA: Petro Bangun Tiga Kilang Minyak



Mari menjelaskan, pertemuan JMC kali ini mempunyai makna penting, sebab sekaligus digunakan untuk mempersiapkan perjanjian dan program aksi yang menjadi tindak lanjut kemitraan strategis Indonesia-China
Isu-isu penting yang bakal dibahas antara lain, menentukan target nilai perdagangan kedua negara 5 tahun mendatang

BACA JUGA: Laba Matahari Melesat 2.758 Persen

Sebelumnya, target total perdagangan kedua negara pada 2010 sebesar USD 30 miliar“Target itu telah tercapai pada 2008 lalu, yakni sebesar USD 31,5 miliar,” ujarnya

Isu penting lainnya adalah pentingnya mencapai nilai perdagangan bilateral saling menguntungkan serta finalisasi dari agreement on expanding and deepening billateral Economic and Trade Cooperation yang akan menjadi dasar kelompok kerja selama 10 tahun ke depan.
Kemudian finalisasi dan persetujuan pembukaan cabang Bank Mandiri di China, penggunaan hibah dari China untuk sector industri, implementasi dari USD 1,8 miliar dari preferential export buyer’s credit untuk proyek infrastruktur, partisipasi perusahaan China di pembangkit listrik 10.000 MW tahap dua.

Menurut Mari, berbagai hal yang dibahas dalam JMC selama ini sudah menunjukkan berbagai hasil positifData BKPM 4 tahun terakhir menunjukkan, nilai investasi China di Indonesia mencapai USD 265,5 juta yang sebagian besar pada proyek infrastruktur.  Volume perdagangan kedua negara terus meningkat, periode 2005-2009, nilai perdagangan rata-rata tumbuh 22,3 persen per tahun yaitu USD 12,5 miliar pada 2005 menjadi USD 26,8 miliar pada 2008 dan turun sedikit pada 2009 menjadi USD 25,5 miliar.
 
JMC merupakan wadah antara instansi pemeritah dari kedua belah pihak yang diketuai oleh minister of commerce dari pihak China dan Menteri Perdagangan dari IndonesiaJMC telah dilakukan sebanyak Sembilan kali sejak 1990Terakhir dilaksanakan di Shanghai, China pada 2007.  Selain menteri perdagangan kedua negara, forum bisnis akan dihadiri sekitar 70 pengusaha China yang akan dipertemukan dengan Kadin Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Granit Geser Pasar Keramik


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler