Renggut Keperawanan 4 Bocah, Berakhir di Sel

Selasa, 28 Juni 2011 – 10:22 WIB

ACEH -- Sepintar-pintar tupai melompat, bisa terpeleset juga.Yusrizal (33), warga Gampong  Keutapang, Syamtalira Aron, Aceh Utara sudah dua tahun menuruti hawa seksnya dengan sasaran gadis kecilTak tanggung-tanggung, dalam dua tahun itu, dia sudag "memangsa" empat bocah, yang semuanya masih tetangganya.

Namun, kemarin, si "tupai bejat" itu harus kecemplung ke sel tahanan

BACA JUGA: Kata Dukun, si Gadis Dibawa Kabur Pengamen

Dia diringkus dan dijebloskan ke sel tahanan Polsek Syamtalira Aron
Menurut Kapolres Aceh Utara, AKBP Farid BE, melalui Kapolsek Syamtalira Aron, AKP Yusuf Hariadi, pihaknya telah meminta keterangan 10 orang saksi termasuk 4 saksi korban. 

Dijelaskan, semua korban adalah anak yang masih di bawah umur

BACA JUGA: Cucu Soeharto Positif Pemakai

“Pelaku diduga telah melakukan pencabulan terhadap 4 anak perempuan berusia 10 tahun.  Keempat anak bawah umur itu merupakan warga sebuah desa di Kecamatan Samudera
Dari hasil visum medis, disana diterangkan bahwa alat kelamin keempat anak itu telah rusak terkena benda tumpul,” ungkap AKP Yusuf.

Yusrizal tergolong rapi melakukan aksi bejatnya, sehingga tak gampang diendus warga

BACA JUGA: Polisi Bongkar Pemalsuan Semen

Sebab tersangka dikenal sangat akrab dengan semua anak-anakBahkan tak jarang tersangka bermain bersama, dengan sejumlah anak perempuan bawah umur setiap hari.

Kasus ini mencuat, lanjut kapolsek, saat sesama korban bermain dan saling ejekSehingga bahasa ejekan itu terdengar oleh seorang guru pengajian merekaLalu guru melaporkan kepada para orang tua masing-masing si bocah.  Menindak lanjutiinformasi itu para orang tua korban langsung melaporkannya ke mapolsek terdekat.

“Awalnya terdengar bahasa dari anak-anak yakni apa kamu sudah “bolong”.  Mendengar ini guru ngaji curiga dan melaporkan kepada orang tua korbanKita menangkap pelaku setelah mendapat laporan dari keluarga korban.  Awalnya kita lakukan untuk memberikan pengamanan bagi tersangkaSebab kita khawatir tersangka nantinya dapat diamuk massa,” terang kapolsek.

Saat diinterogasi, Yusrizal yang sehari-hari bekerja berjualan kelapa itu,  mengakui seluruh perbuatannyaAksi bejat itu dilakukan berpindah-pindah, baik dirumah tersangka maupun rumah korban saat sedang kosong.  Agar anak menurut, para anak-anak diberikan sedikit uang dan makanan oleh tersangka.

“Perlakuan tersangka tidak dengan cara pemaksaan.  Perihal ini juga dibenarkan oleh keterangan para anak yang masih bau kencur.  Diduga masih ada korban lainnya yang dicabuli oleh tersangkaUntuk itu kita menghimbau kepada para korban mau melaporkannyaKami akan merahasiakan identitas sasaran cabul,” papar AKPYusuf(agu/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buser Gadungan Bawa Lari Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler