Reog Ponorogo Bakal Tebar Pesona di Filipina

Rabu, 10 Agustus 2016 – 11:33 WIB

jpnn.com - FILIPINA - Reog Ponorogo dari Jawa Timur bakal menebar pesona di Filipina pada 20-27 Agustus 2016, mendatang. Show reog akan digelar di dua titik, yakni di University Of Mindanao,  Davao City, 20-23 Agustus dan Mall Of Asia Manila 24-27 Agustus 2016.

Pertunjukan itu merupakan kerja bareng antara KBRI Manila, KJRI dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Menpar Arief Yahya sudah meminta Bos Lion Air, Rusdi Kirana untuk membuka jalur penerbangan Cebu Island-Manado, dan atau Davao-Manado.

BACA JUGA: DUH...Speed Boat Kehabisan BBM di Laut, Ada 13 Orang Termasuk Seorang Bayi

Filipina bisa juga dibidik sebagai “kolam yang banyak ikannya” seperti halnya Singapura dan Hong Kong. Sebab, turis China dan Korea yang terbang ke Cebu Island cukup besar setiap harinya.

“Tinggal kerja sama sesama airlines, membuat paket sampai ke Manado dan beberapa kota di sekitar Manado seperti Gorontalo, Morotai, Sangihe, Ambon, Halmahera, dan lainnya,” ungkap Arief.

BACA JUGA: Latihan Upacara Gabungan, Persiapan Paskibraka Terus Dimatangkan

Khusus untuk pertunjukan reog di Filipina, Kemenpar memang berkolaborasi dengan banyak pihak. Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan, pihaknya mengirimkan 30 orang pemain reog dan pengiringnya.

“Kami kirimkan Reog Ponorogo, 30 orang. Terima kasih atas kerja sama yang kompak ini. Mari kita goda mereka untuk datang ke Indonesia dengan benda dan seni budaya dan kekayaan dan keindahan Indonesia,” ujar Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara, Rizki Handayani.

BACA JUGA: Golkar Disebut Cari Muka ke Jokowi Pakai Cara Ini

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut. Ponorogo dianggap sebagai kota asal reog yang sebenarnya.

”Sangat unik dan menarik. Kami yakin masyarakat Filipina akan terpesona dan datang ke Indonesia,” ujar Pitana.

Rizki Handayani menambahkan, rencananya pada 21 Agustus akan ada Parade Seni Budaya Kadayawan di Davao, Filipina. Parade sepanjang 2 kilometer itu akan diisi oleh penari dan pemain musik berjalan. Sedangkan alat musik dan sound system akan diangkut menggunakan mobil truk.

”Hasil koordinasi kami dan informasi dari KBRI dan Pemkab Ponorogo, nanti tanggal 22 Agustus akan ada workshop interaktif di University of Mindanao di mana akan ada general lecture Indonesia and Philipines art and culture. Di situlah kita akan tampilkan reog di acara tersebut,” kata Rizki.

Kiki -sapaan akrab Rizki Handayani- menambahkan, selang satu hari, semua rombongan langsung meluncur ke Manila dan kembali mempersiapkan atraksi Reog Ponorogo dan semua keindahan Indonesia.  ”Kami bersama KBRI dan Pemkab Ponorogo juga akan perlihatkan kepada masyarakat Filipina yakni Tari Piring Sumatera Barat, Tari Pendet Bali, dan Tari Saman Aceh. Besoknya pada tanggal 26 Agustus kita masih punya acara yang bagus agar mereka semua semakin terpukau kepada kekayaan Indonesia, ”ujar wanita jebolan ITB Bandung itu.

Pada tanggal 26 Agustus di Manila, giliran Indonesia unjuk gigi melalui workshop Seni Budaya Indonesia oleh ISI Padang Panjang, Workshop Reog Ponorogo oleh Nursilah UNJ, pementasan tarian Sumatera Barat dan pementasan Reog Ponorogo. Seperti diketahui, Indonesia menargetkan mampu menjaring 275.000 wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina sampai tutup tahun ini.

Kiki menjelaskan, pihaknya akan semakin menggenjot promosi pariwisata di Filipina. Seperti diketahui, tahun 2016 ini target kunjungan wisman Filipina ke Indonesia dinaikkan lebih tinggi menjadi 275.000 wisman. Sedangkan realisasi kunjungan wisman Filipina ke Indonesia sepanjang 2015 mencapai 143.538 orang.

”Filipina semakin menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir terlebih negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Selain itu jumlah outbond Filipina mencapai 7,855 juta sehingga ini sebenarnya sangat potensial untuk digarap," beber wanita yang murah senyum itu.

Apalagi dari jumlah itu bagian Indonesia hanya sekitar 3,22 persen sehingga masih banyak potensi yang belum tergarap secara optimal. Menurut Rizki, pihaknya pun mulai memetakan pasar potensial tersebut termasuk membidik segmen-segmen yang tepat.

"Peak season di Filipina pada Mei dan Oktober, kita akan perlihatkan ke mereka keunggulan negara kita terutama sepuluh destinasi prioritas yang sudah kita tetapkan,” ujarnya.

Selama ini masyarakat Filipina banyak menghabiskan waktu liburnya ke Singapura, Thailand, China, Hongkong, dan Taiwan. Ke depan, tambah Rizki, Kemenpar akan lebih banyak melakukan promosi dalam berbagai bentuk di Filipina salah satunya dengan perhelatan Reog Ponorogo hasil kerjasama dengan KBRI di Manila dan Pemkab Kabupaten Ponorogo ini.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Rindu TNI yang Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler