Reporter SCTV Dikeroyok Satpam BI

Kamis, 14 Mei 2009 – 09:52 WIB
ANARKIS- Puluhan wartawan media cetak dan elektronik berunjuk rasa di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. Mereka mendesak kepada pejabat BI untuk menindak satpam BI yang melakukan pemukulan kepada Reporter SCTV saat melakukan liputan. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
JAKARTA - Lagi-lagi jurnalis menjadi korban kekerasanKali ini korbannya adalah reporter SCTV bernama Carlos Pardede

BACA JUGA: JK Dialog dengan 350 Ulama Tapal Kuda

Ia dikeroyok beberapa satpam Bank Indonesia sehingga terluka parah
Kejadian pengeroyokan ini berlangsung Rabu pagi (13/5) sekitar pukul 08.30 di halaman kantor BI, jalah MH Thamrin Jakarta Pusat.

Pengeroyokan ini bermula saat korban yang sudah 5 tahun melakukan peliputan di lingkungan BI ini hendak memasuki pelataran parkir gedung C Bank Indonesia dengan menggunakan mobil operasional kantornya

BACA JUGA: Tanpa Dokumen Asli, Kasus BLBI Terancam

Kala itu korban ditugaskan kantornya untuk mewawancarai Kahumas BI terkait isu hangat akan dipilihnya Gubernur BI Budiono sebagai cawapres SBY
Saat itu korban bersama kameraman dan driver mobil kantornya."

Namun baru saja kendaraan wartawan itu memasuki pelataran, mendadak dengan gaya arogan Satpam BI meneriaki mobil tersebut agar berhenti

BACA JUGA: Urip Tri Gunawan Dilepas Kolega

Lalu satpam itu mendatangi mobil dan menanyakan maksud tujuan kedatangan mereka dengan gaya sok jagoanKorban kontan menyodorkan kartu persnyaNamun kartu pers tersebut ditolak satpam dan dengan ngotot meminta KTP korban"Satpam tersebut meminta KTP-nya Carlos sebagai syarat meliput di lingkungan BI," terang Ahmad Haris rekan korban se-kantor yang menjadi saksi mata kejadian itu.

Korban yang sudah 5 tahun nge-pos di BI kontan protes karena selama dirinya meliput tak pernah diminta apalagi ditahan KTP-nyaPerdebatan pun berlangsung saat itu juga
Namun di saat sedang adu debat, mendadak satpam lain berinisial MM mendekati korban lalu langsung mendorong tubuh korban sambil sekonyong-konyong menanduk wajah korban yang mengenai pelipis kirinya sehingga mengucurkan darah segarSatpam lain yang ikut berkerumun tak mau ketinggalan, di saat korban masih terhuyung-huyung akibat tandukan itu, mendadak korban dijotos

Lantaran tidak terima dengan tindakan arogan para satpam itu, didamping beberapa rekan sesama wartawan, korban langsung melaporkan kasus yang menimpanya ke Mapolres Jakarta Pusat"Kami hanya menjalankan tugas sebagai jurnalis tetapi mengapa diperlakukan seperti iniKami minta agar polisi segera mengusut pelakunyaKami punya bukti rekaman gambar," ujar korban kesal.

Setelah melapor ke polisi, korban diantar petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Polres Jakarta Pusat ke RSCM untuk mendapatkan visum sekaligus mendapatkan perawatan." Akibat luka-lukanya korban harus mendapatkan beberapa jahitan.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Angesta Romano Yoyol mengatakan pihaknya akan segera menyelidiki kasus penganiayaan ini"Kami segera melakukan pengecekan dan pengusutan," tegasnya

Akibat pengeroyokan itu, siang harinya puluhan wartawan berunjuk rasa di depan gerbang utama BIMereka mengutuk pengeroyokan terhadap rekannya yang mengakibatkan Carlos luka beratPara pengunjuk rasa yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta juga meminta agar pemegang otoritas BI menyerahkan satpam yang menjadi pelakunya (MM) ke polisi sekaligus mengganti semua satpam di BI dengan yang baru

Para wartawan yang menjadi pengunjuk rasa juga meminta agar BI tidak menghalangi dan menghambat proses peliputan di lingkungan BIMereka juga meminta kepada kepolisian agar memproses kasus kekerasan ini dengan menindaklanjuti laporan ini dengan tuntas dan menahan satpam MM dan beberapa pelaku lain(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Arahkan Koalisi, Taufik Kiemas Drop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler