Rerie Minta Learning Loss Segera Diatasi lewat Kebijakan Ini

Selasa, 22 Maret 2022 – 17:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong agar learning loss segera diatasi melalui kebijakan yang mampu menggerakkan seluruh stakeholder. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, learning loss sepanjang pandemi Covid-19 harus diatasi secara sistematis.

"Lewat kebijakan yang mampu menggerakkan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dan masyarakat," kata Lestari, Selasa (22/3).

BACA JUGA: Mbak Rerie: Penderita Kanker Butuh Edukasi dan Rehabilitasi Berkelanjutan

Disrupsi di sektor pendidikan sepanjang pandemi, menurut Lestari, membuat bangsa ini mengalami learning loss.

Sebab, masyarakat dan para tenaga pendidik serta peserta didik sulit beradaptasi dengan pola pendidikan yang diterapkan.

BACA JUGA: Mbak Rerie: Program Pendidikan Guru Penggerak Harus Berkelanjutan dan Terukur

Secara umum, learning loss sering diartikan sebagai kemunduran secara akademis dari para peserta didik terkait dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.

Pada September 2021, Bank Dunia mengungkap hasil temuan yang menyebut bahwa siswa Indonesia kehilangan 0,9 tahun atau sekitar 10 bulan masa pembelajaran di sekolah karena pandemi Covid-19 sejak awal 2020.

BACA JUGA: Dukung Pembangunan Pesantren di Kalteng, Mbak Rerie Sampaikan Pesan Ini buat Guru

Rerie, sapaan akrab Lestari, menyatakan bahwa perubahan drastis pola pendidikan tatap muka menjadi daring menuntut kemandirian peserta didik dan orang tua murid.

Hal ini tentu menjadi kendala dalam proses belajar-mengajar.

Rerie yang juga anggota Komis X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyatakan, keadaan ini makin parah karena ketimpangan digital di Indonesia yang berdampak pada pendidikan.

Langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan para peserta didik di setiap tingkat, tambah Rerie, harus segera dilakukan.

Yakni, lewat kebijakan yang mampu menggerakkan para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mengatasi sejumlah kendala.

Para pemangku kepentingan harus mampu mewujudkan kesiapan para tenaga pengajar, peserta didik dan orang tua murid dalam melaksanakan pola pendidikan yang baru.

Rerie mendorong semua pihak untuk segera mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif agar bangsa Indonesia segera mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan karena learning loss. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler