Rerie: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Harus Dipersiapkan secara Terperinci

Senin, 15 Maret 2021 – 22:19 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat SS, MM. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan uji coba proses belajar tatap muka pada masa pandemi Covid-19 di sejumlah daerah harus benar-benar dipersiapkan dengan baik dari sisi teknis maupun para pelaksananya di lapangan.

“Supaya kebijakan tersebut tidak menciptakan sekolah sebagai klaster baru penyebaran Covid-19," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).

BACA JUGA: Anggota MPR Ingatkan Peran Orang Tua dan Penegakan Prokes Saat Sekolah Tatap Muka

Lestari mengungkap ini menyikapi sejumlah daerah mulai mempersiapkan proses belajar tatap muka di sekolah agar bisa dilaksanakan Juli mendatang.

Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bahkan pada Senin (15/3) mulai melakukan uji coba di sejumlah sekolah.

BACA JUGA: Sekolah Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Ade Yasin Ingatkan Hal Ini

Lestari mengingatkan jangan sampai euforia kembali ke sekolah di masa pandemi Covid-19 malah membuat segala aturan menjadi longgar, kemudian sekolah-sekolah menjadi klaster baru penyebaran corona.

Lestari mengatakan rencana pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah harus bercermin dari peristiwa munculnya klaster baru di lingkungan pendidikan seperti di salah satu sekolah di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jabar, yang menyebabkan 20 orang positif Covid-19.

BACA JUGA: MPR RI Tidak Pernah Bahas Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

Seperti diketahui, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra seperti dikutip sejumlah media mengatakan klaster itu bermula saat ada seorang guru yang tetap memaksakan ke sekolah meski mengalami gejala batuk, pilek disertai demam.

Dari klaster sekolah itu mulai dari para guru, pegawai tata usaha (TU), dua pelajar, sampai kepala sekolah terkonfirmasi positif Covid-19.

Nah, merespons itu Rerie sapaan akrab Lestari menegaskan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah tidak hanya membutuhkan kesiapan teknis semata, seperti sarana kesehatan fasilitas cuci tangan, sabun, masker dan sejumlah fasilitas agar para siswa serta guru selalu dalam jarak aman saat berinteraksi.

Lebih dari itu, anggota Komisi X DPR RI ini menyatakan perlu dipastikan perilaku siswa dan para tenaga pengajar, serta staf sekolah lainnya agar mampu berdisiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan para pemangku kepentingan di sekolah juga harus mampu menegakkan standar kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah, agar para pendidik dan peserta didik terhindar paparan virus dari luar lingkungan.

Menurut Rerie, pelajaran penting bagi Kemendikbud yang berniat membuka sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru nanti adalah mengatur secara terpeinci mengenai standar kesehatan pada penyelenggraan sekolah tatap muka. (*/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler