Rerie: Saling Mendukung Sesama Penyintas Menjadi Kekuatan dalam Melawan Kanker

Sabtu, 03 Oktober 2020 – 19:22 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan sesama penyintas kanker harus bergandengan dan saling memberi harapan, dukungan dan cinta untuk melalui ujian hidup yang dihadapi.

Hal ini disampaikan Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema "Dukungan, Harapan dan Cinta" dalam rangka peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara, yang digelar Cancer Information and Support Center Association (CISC), Sabtu (3/10).

BACA JUGA: Pesan Penting dari Bamsoet untuk Anggota BEM, Singgung Konsep Nawacita

"Memberi kekuatan dan saling bantu adalah satu hal yang dibutuhkan untuk melewati berbagai ujian. Pengalaman adalah guru yang terbaik, karena itu berbagi pengalaman antarpenyintas kanker menjadi penting agar para penyintas mendapat kekuatan," kata Lestari.

Menurut legislator Partai NasDem ini, bertukar pengalaman dapat memberi harapan baru di balik luka yang dialami para penyintas dan memberi keyakinan mampu mengatasi sakitnya luka dalam pengobatan kanker.

BACA JUGA: Pernyataan Sikap KAMI, Ada 9 Kata Perampokan, Singgung Pilpres 2019

Politikus yang beken disapa dengan panggilan Rerie yang juga penyintas kanker payudara ini menegaskan, menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya.

"Jika ada keluarga kita yang mengidap penyakit kanker berilah dukungan yang diperlukan sehingga para penyintas mendapat kekuatan. Karena dukungan dari orang sekitar adalah kekuatan bagi kami dalam menghadapi kanker ini," ujar Rerie.

BACA JUGA: Cerita Penghuni Kamar 212: Ma, Tabah Ya, Papa Positif COVID-19

Dia berpesan agar para penyintas menganggap hidup dengan penyakit kanker adalah seperti diberi kesempatan kedua untuk hidup. Karena itu, jadikan lan hidup menjadi lebih berarti bagi diri sendiri dan orang lain.

"Jadi kita jangan hanya berjuang melawan penyakit kanker semata, tetapi juga harus berbagi kepada sesama," tegasnya.

Kanker, kata Rerie, memang penyakit yang mematikan, namun bukan untuk ditakuti secara berlebihan. "Bukankah umur kita merupakan kehendak Tuhan?" tukasnya.

Sambil memberi semangat kepada 175 peserta diskusi virtual itu, Rerie berpesan bahwa kanker jangan sampai menghilangkan semangat dan optimisme terhadap kesembuhan. Dia mengatakan, rayakanlah kehidupan, berdamailah dengan kematian.

"Para penyintas kanker harus menjadi suar yang berpijar bagi sesama. Sambutlah hangat dan terang cahaya yang membawa harapan dan kekuatan. Teruslah menari di tengah badai, menerjang gelombang dan terus berdendang hingga tiba di bibir pantai," tutur Rerie menyemangati.

Satu hal yang tak henti diingatkan Rerie adalah, agar para penderita kanker jangan berhenti mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi, dan protokol pengobatan secara rutin.

"Jangan abai, terlambat apalagi lalai dalam protokol pengobatan yang sesuai dengan ketentuan medis yang disarankan dokter," pungkasnya.(jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler